Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekolah Transportasi Kemenhub Berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Korsel

Foto : muhanmad zaki alatas/koran jakarta

Kegiatan Lecture International Series 1 bertema “Kolaborasi Menuju Pendidikan Maritim Berkelanjutan dan Pertumbuhan Sumber Daya Manusia” dengan mengundang Profesor tamu Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU), Korea Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan dari perguruan tinggi yang ada. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dari Korea Selatan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mencapai kemajuan pendidikan dan SDM nasional, diperlukan adanya kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri. Salah satunya adalah dengan Korsel yang sistem transportasinya sudah maju. Korsel juga telah memberikan banyak kesempatan bagi para pelaut dan mahasiswa/i kita untuk belajar dan bekerja di industri maritim negaranya.

"Untuk itu, BPSDMP Kemenhub melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menggelar Lecture International Series 1 bertema "Kolaborasi Menuju Pendidikan Maritim Berkelanjutan dan Pertumbuhan Sumber Daya Manusia" dengan mengundang Profesor tamu Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU), Korea Selatan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7).

Ia juga mengatakan bahwa transportasi laut memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi seiring dengan perkembangan zaman. Untuk itu, tantangan tersebut perlu diatasi dalam rangka menjawab ekspektasi masyarakat kepada para insan perhubungan akan pelayanan transportasi laut yang lebih baik.

"Saya berharap, insan perhubungan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat baik nasional maupun global. Untuk itu dibutuhkan insan transportasi yang melek teknologi, dan mampu berkomunikasi dengan baik lintas budaya dan bahasa yang berbeda," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan terima kasih kepada Profesor Sun-Young Lim dan jajaran KMOU atas kesediaannya berkontribusi dalam pengembangan kerjasama pendidikan di sektor maritime antar kedua negara.

"Saya mengapresiasi BPSDMP atas terselenggaranya kegiatan ini yang dapat memperluas wawasan dan perspektif pendidikan kita, khususnya di bidang maritim. Semoga kerjasama antara BPSDMP dengan Universitas dari Korsel ini menjadi pintu pengembangan kemitraan lainnya yang membawa manfaat bagi kedua negara," kata Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMP Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan, pihaknya terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mentransformasi kurikulum pendidikan yang tidak hanya untuk kebutuhan nasional tetapi juga secara global.

"Metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring merupakan hal yang harus diadaptasi dan dikembangkan di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. "Hari ini adalah bagian awal dari kemitraan strategis antara BPSDMP dengan KMOU. Kami berharap kerjasama ini juga dapat diikuti oleh kampus-kampus lainnya," katanya.

Sedangkan Prof. Sun-Young Lim yang menjadi dosen tamu merupakan profesor biosains kelautan dan saat ini menjabat sebagai Dekan di KMOU. Dalam paparannya, ia menjelaskan sejumlah hal yakni: pertama, tentang visi misi strategis dan prospek ke depan dari universitas, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kedua, menjelaskan bagaimana kolaborasi akademik dan non akademik yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM. Dan ketiga, menjelaskan bagaimana strategi untuk mengembangkan logistik maritim," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top