
Sekjen PBB Serukan Reformasi Struktural Arsitektur Keuangan Global

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres
"Afrika saat ini membelanjakan lebih banyak untuk biaya jasa utang daripada perawatan kesehatan. Dalam jangka pendek, masyarakat internasional perlu mengambil langkah mendesak di bawah pengaturan saat ini untuk meringankan beban ekonomi negara berkembang dan emerging market, kata Guterres, seperti dikutip Antara dari Xinhua.
Di luar langkah-langkah darurat, komunitas internasional, katanya, harus mereformasi arsitektur keuangan internasional agar tangguh, adil, dan dapat diakses oleh semua orang.
Tidak Adil
Proposal singkat tersebut mengusulkan penguatan suara dan representasi negara-negara berkembang di dewan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Dia mengusulkan reformasi kuota IMF yang harus dipisahkan dari akses ke sumber daya.
Sebab itu, penggunaan Hak Penarikan Khusus (SDR) harus dibenahi. Alokasi SDR yang dikeluarkan selama pandemi sangat tidak adil dan redistribusinya sangat minim. Kelompok Tujuh negara industri paling maju, dengan populasi 772 juta orang, menerima 280 miliar dollar AS dalam bentuk SDR. Sedangkan negara-negara terbelakang, dengan populasi 1,1 miliar orang, hanya mendapat alokasikan lebih dari delapan miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya