Sekjen PBB Meminta Iran untuk Menahan Diri dalam Menghadapi Pengunjuk Rasa
Orang-orang berpartisipasi dalam protes terhadap Presiden Iran Ebrahim Raisi di luar PBB pada 21 September 2022.
Di Kota Mashhad di timur, seorang pemrotes perempuan berdiri di atas mobil polisi dan berteriak, "Kami tidak menginginkan republik Islam".
Garda Revolusi, yang sangat berpengaruh, sudah meminta aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas bagi mereka yang dianggap menyebarkan berita bohong ataupun rumor.
Pihak berwenang juga dilaporkan berusaha memblokir akses internet.
Dalam unjuk rasa Rabu (21/9), ratusan demonstran berteriak "matilah diktator" dan "perempuan, kehidupan, kebebasan" di sejumlah lokasi, termasuk Universitas Teheran.
Di berbagai kota di seluruh penjuru Iran, orang-orang melempar batu atau membakar mobil-mobil polisi. Para demonstran perempuan membakar hijab atau memotong rambut mereka di depan umum.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya