Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi dalam Perencanaan Program dan Kegiatan
Rapat Koordinasi Perencanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Lingkup Kemendagri 2024 di Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta, Kamis (2/3/2023).
Foto: Dok. KemendagriSekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menekankan tentang pentingnya prinsip efisiensi dalam proses perencanaan program dan kegiatan. Sebab, menurutnya, hal itu merupakan kunci sukses perencanaan anggaran.
Demikian disampaikan Suhajar dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Lingkup Kemendagri 2024 di Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta, Kamis (2/3/2023).
"Sekarang kita mempunyai tanggung jawab membuat perencanaan yang jitu, jangan sampai terjadi pemubaziran. Kunci sukses itu adalah memuliakan efisiensi, efektif sudah baik tapi kita belum efisien," katanya.
Suhajar menjelaskan, efisiensi berkaitan erat dengan bagaimana perencanaan program dan kegiatan dibuat. Ketika suatu program/kegiatan tidak banyak revisi dan mengalami perubahan maka bisa dikatakan program tersebut memiliki kualitas yang baik.
"Semakin banyak terjadi perubahan selama tahun anggaran berjalan, menandakan semakin lemahnya kualitas perencanaan," ujarnya.
Untuk itu, Suhajar mendorong semua elemen di lingkup Kemendagri untuk menyusun rencana anggarannya dengan matang. Perencanaan dibuat berdasarkan kebutuhan dengan nilai anggaran yang tepat. Belajar dari kegagalan perencanaan yang tidak berjalan di tahun sebelumnya, Suhajar berharap hal tersebut tak terulang kembali.
"Jadi orang perencanaan ini adalah orang yang mampu melakukan mobilitas psikis, yaitu Anda melepaskan diri Anda hari ini, kemudian Anda merenung ke tahun depan, tidak semua orang mampu. Oleh karena itu orang perencanaan itu tidak boleh sembarangan meletak orang," ungkapnya.
Dia menambahkan, kemampuan dalam melihat prioritas program/kegiatan juga menjadi indikator penting dalam perencanaan. Dengan didukung inovasi dan ide perubahan, diharapkan perencanaan anggaran ke depan lebih berkualitas dan dapat mengakomodasi berbagai kepentingan baik organisasi maupun masyarakat.
"Kita khawatir kalau tidak kita ubah nanti terjadi hal yang lebih tidak baik, karena ada hal penting sekali yang harus kita kerjakan," tandasnya.(IKN/TSR)
Berita Trending
- 1 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Keren Program Ini, Prabowo Akan Bangun Sekolah Khusus Anak Tidak Mampu dan Miskin Ekstrem
- Trump Nominasikan Dua Tokoh Ini sebagai Duta Besar untuk Spanyol dan Belanda
- Hanoi Vietnam Duduki Puncak Daftar Kota Paling Tercemar di Dunia
- Kabar Gembira, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM dan Pekerja
- Pelatih Guardiola Belum Tahu Kebijakan City Pada Bursa Transfer Januari