Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesempatan Kerja

Sekitar 85 Juta Lapangan Kerja Bakal Hilang di 2025

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Hal itu harus dibarengi dengan upaya serius untuk mengurangi dan menghilangkan ketergantungan terhadap impor dan memudahkan perizinan kepada investor, bukan malah mempersulit mereka ketika hendak berinvestasi. Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Yogyakarta, Y Sri Susilo, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah ancaman hilangnya 85 juta pekerjaan pada 2025 akibat otomasi.

Susilo mengatakan Indonesia harus bersikap strategis dalam menghadapi perubahan ini, khususnya terkait dengan sektor-sektor yang semakin bergantung pada teknologi dan otomasi. "Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat contoh nyata di mana kasir di swalayan mulai digantikan oleh mesin self-checkout. Begitu pula di sektor manufaktur, banyak pabrik yang beralih menggunakan mesin-mesin otomatis yang mampu bekerja tanpa henti. Ini adalah contoh konkret bagaimana kapital lebih diutamakan daripada tenaga kerja manusia, atau capital-intensive daripada labour-intensive," kata Sri Susilo yang juga pengurus ISEI Pusat.

Kebutuhan Masa Depan

Fenomena itu menimbulkan pertanyaan besar, di mana keunggulan manusia di tengah arus otomasi yang semakin kuat? Sri Susilo menjelaskan bahwa manusia masih memiliki keunggulan di bidang yang membutuhkan kreativitas, pemikiran kritis, dan inovasi yang sulit digantikan oleh mesin.

"Meski banyak pekerjaan rutin digantikan oleh teknologi, manusia tetap unggul dalam hal yang melibatkan empati, kreativitas, dan pengambilan keputusan yang kompleks," tambahnya. Agar keunggulan itu bisa dimanfaatkan secara optimal, kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasional perlu disesuaikan dengan kebutuhan masa depan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top