Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekitar 10 Persen Perusahaan Antre IPO dari Sektor UMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sekitar 10 persen dari perusahaan yang akan Initial Public Offering (IPO) tahun ini merupakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan tersebut memiliki nilai aset di bawah 50 miliar rupiah.

Sisanya, sekitar 85-90 persen yang mengantre IPO masih didominasi oleh perusahaan dengan aset skala menengah dengan nilai aset antara 50-250 miliar rupiah, dan skala besar dengan aset di atas 250 miliar rupiah. "Memang lebih besar sekitar 85-90 persen itu yang menengah dan besar, UMKM sisanya yang skala kecil dan di akselerasi itu sekitar 10 persen," ujar Nyoman di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (7/6).

Baca Juga :
Dukung UMKM

Melihat fenomena tersebut, pihaknya telah menyediakan papan akselerasi sebagai upaya mendorong lebih banyak UMKM untuk menyelenggarakan IPO, sebagai bentuk penggalangan dana untuk naik kelas dan melakukan ekspansi.

"Yang kita masukkan ke papan akselerasi bukan hanya sekedar sizenya yang kecil. Kita tidak melihat itu, tapi bagaimana perusahaan ini berbeda dari yang lain, artinya, ada inovasi ada hal-hal yang kita lihat ada growth opportunity ke depan," ujar Nyoman.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang ikut hadir di Main Hall BEI, menyampaikan sampai saat ini telah terdapat 33 UMKM yang menggelar IPO dari total 864 perusahaan yang telah melantai di bursa. Melalui keterlibatan BEI sebagai inkubator, pihaknya optimistis 100 UMKM akan lebih cepat bisa menjadi perusahaan go public seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top