Sejarah Resolusi Tahun Baru dan Praktik Keagamaan 4 Ribu Tahun Silam
Foto : Freepik/Rawpixel
Ilustrasi perayaan tahun baru.
Sejak 1740, gereja-gereja Protestan Evangelis, terutama denominasi dan jemaat Afrika-Amerika rutin melangsungkan kebaktian malam setiap malam tahun baru untuk berdoa dan membuat resolusi untuk tahun yang akan datang.
Terlepas dari akar tradisi agama, sebagian besar resolusi tahun baru saat ini merupakan praktik sekuler.
Alih-alih membuat janji kepada Tuhan, kebanyakan orang membuat resolusi hanya untuk diri mereka sendiri. Sayangnya, tak banyak dari mereka yang mampu mewujudkan resolusi tersebut.
Menurut penelitian terbaru, sebanyak 45 persen orang Amerika mengatakan mereka biasanya membuat resolusi tahun baru, namun hanya 8 persen yang berhasil mencapai tujuan mereka.
Baca Juga :
Dimotori oleh Bangsa Skandinavia
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana
Komentar
()Muat lainnya