Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah Resolusi Tahun Baru dan Praktik Keagamaan 4 Ribu Tahun Silam

Foto : Freepik/Rawpixel

Ilustrasi perayaan tahun baru.

A   A   A   Pengaturan Font

Jika orang Babilonia menepati janjinya, para dewa-dewa akan memberikan nikmat seperrti panen yang melimpah pada tahun yang akan datang. Jika tidak, mereka tidak akan disukai para dewa.

Praktek serupa terjadi di Roma kuno sekitar tahun 46 sebelum Masehi (SM), setelah Julius Caesar mengutak-atik kalender dan menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun baru. Ia menamai bulan pertama kalender Romawi dengan nama Janus yang didasarkan pada Dewa Janus.

Dalam mitologi bangsa Romawi, Dewa Janus adalah dewa permulaan dan akhir. Bangsa Romawi percaya bahwa Janus secara simbolis berarti "melihat ke belakang, ke tahun sebelumnya dan ke masa depan".

Untuk merayakan tahun baru, bangsa Romawi akan mempersembahkan korban kepada dewa dan membuat janji untuk berperilaku yang baik pada tahun yang akan datang.

Sementara bagi orang Kristen, hari pertama tahun baru menjadi kesempatan untuk merenungkan kesalahan di masa lalu dan bertekad untuk menjadi lebih baik di masa depan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top