Sejarah Memihak "De Oranje"

DOHA - Pertandingan Belanda melawan Amerika Serikat mengawali babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. Kedua tim bertemu di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu (3/12). Belanda asuhan Louis van Gaal menduduki puncak Grup A untuk mengamankan langkah ke babak sistem gugur, sedangkan AS menempati posisi kedua Grup B di belakang Inggris.

Sebuah kesalahan kecil saat melawan Ekuador terbukti tidak berpengaruh bagi Belanda. Tim Oranje secara luas diperkirakan akan melaju ke babak 16 besar sebagai juara Grup A karena mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Cody Gakpo menjadi pemain keempat dalam sejarah sepak bola Belanda yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Piala Dunia berturut-turut.

Dia memastikan catatan tersebut saat mencetak gol dalam kemenangan atas Qatar. Dalam laga tersebut Frenkie de Jong juga menjaringkan bola untuk meninggalkan tuan rumah tanpa kemenangan dan tersingkir. Kekhawatiran muncul terkait gaya permainan Belanda di Piala Dunia kali ini.

"De Oranje" hanya memiliki delapan tembakan tepat sasaran. Meski demikian, Van Gaal telah menepis kekhawatiran itu saat runner-up Piala Dunia 2010 bersiap untuk menghadapi putaran sistem gugur. Belanda selalu melaju ke babak 16 besar di setiap Piala Dunia yang mereka ikuti sejak 1934.

Mereka hanya tersingkir di tahap tersebut dua kali dalam 32 tahun terakhir, tahun 1990 dan tahun 2006. Sejak tereliminasi dari Piala Eropa 2020 di tangan Ceska, Belanda telah merangkai 18 pertandingan tak terkalahkan yang mengesankan di semua kompetisi.

Pelatih Van Gaal sejauh ini mencatatkan 11 pertandingan tak terkalahkan di Piala Dunia. Catatan tersebut menempatkan Van Gaal sejajar Mario Zagallo dan terpaut satu kemenangan di belakang Felipe Scolari. Dengan mempertaruhkan kondisi fisiknya yang mengalami cedera dan memerlukan rawat inap, pemain andalan AS Christian Pulisic mengirim timnya lolos ke babak sistem gugur.

Dia mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan terakhir Grup B melawan Iran. Pulisic mencetak gol di menit ke-38 yang memastikan tim asuhan Gregg Berhalter untuk melompati Iran ke posisi kedua di belakang Inggris. Berada di posisi kedua Grup B membuat AS berhadapan dengan Belanda.

AS juga mencapai babak 16 besar tahun 2010 dan 2014 sebelum tersingkir. Penampilan terakhir AS di perempat final adalah tahun 2002. Sementara itu, catatan terbaru melawan tim-tim Eropa di Piala Dunia tidak menguntungkan AS.

Mereka belum pernah mengalahkan tim UEFA di Piala Dunia sejak 2002, seri enam kali dan kalah lima kali. Tiga pertandingan AS di babak sistem gugur sebelumnya melawan negara-negara Eropa di Piala Dunia, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Kemenangan atas Iran juga menjadi yang pertama dalam enam pertandingan di semua turnamen untuk AS. Mereka kalah dalam empat pertandingan sebelumnya dengan Belanda dalam pertandingan persahabatan. Tapi, AS bisa sedikit termotivasi karena mencatatkan kemenangan menakjubkan 4-3 atas De Oranje tahun 2015. Saat itu, mereka bangkit dari ketertinggalan 3-1 untuk meraih kemenangan berkat gol Bobby Wood di menit ke-90.

Kondisi Tim

Bek Belanda, Jeremie Frimpong, mengalami cedera di pergelangan kaki hari Rabu sebelum kembali berlatih penuh hari Kamis. Meski demikian, Denzel Dumfries bisa diandalkan untuk menjadi penggantinya. Van Gaal harus mengerahkan kekuatan penuh untuk bertanding di babak sistem gugur.

Tapi, Matthijs de Ligt dan Nathan Ake harus berhati-hati karena akan kehilangan kesempatan bertanding di perempat final jika menerima kartu kuning di laga melawan AS. Susunan line-up De Oranje kemungkinan tidak berubah. Bintang muda PSV Eindhoven, Gakpo, memiliki kesempatan menjadi pemain Belanda pertama yang mencetak gol dalam empat pertandingan Piala Dunia berturut-turut.

Di kubu AS, kondisi Pulisic dipantau setiap hari setelah menderita memar panggul saat mencetak gol kemenangan melawan Iran. Meski demikian, penyerang Chelsea itu menegaskan baik-baik saja untuk laga hari Sabtu dalam pesan di media sosial yang di-posting dari tempat tidurnya di rumah sakit. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Belanda 3-4-1-2

Noppert

Timber, Van Dijk, Ake

Dumfries, De Roon, F. De Jong, Blind

Klaassen

Gakpo, Depay

AS 4-3-3

Turner

Dest, Carter-Vickers, Ream, Robinson

McKennie, Adams, Musah

Weah, Sargent, Pulisic