Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 5 Januari: Jepang Perintahkan Pilot Lakukan Misi Bunuh Diri Kamikaze

Foto : Warfarehistorynetwork.com

Salah satu serangan Kamikaze menargetkan kapal perang Sekutu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 5 Januari 1945, pilot Jepang untuk pertama kalinya menerima perintah menjadi kamikaze, sebuah misi bunuh diri untuk membela tanah air mereka dalam Perang Dunia Kedua.

Kamikaze yang berarti "angin dewa", menjadi langkah krusial bagi pihak Jepang setelah gelombang perang berbalik melawan negara tersebut pada 1944. Sejak saat itu, Jepang telah kewalahan menghadapi kekuatan militer Amerika Serikat (AS) dengan perlengkapan modern dan canggih.

Misinya pun jelas, para pilot akan menerbangkan pesawat yang mengangkut bom berdaya ledak tinggi dan menabrakan dirinya ke kapal-kapal perang pasukan Sekutu di Pasifik. Tujuannya, semata untuk menenggelamkan atau setidaknya menimbulkan kerusakan maksimal pada kapal-kapal tersebut.

Agar misi bunuh diri ini berhasil, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Jepang kala itu membutuhkan pilot muda baru. Banyak dari mereka diambil dari departemen militer lain dan dari universitas terbaik Jepang.

Setiap misi kamikaze setidaknya mengorbankan satu nyawa orang yang menerbangkan pesawat ke target sasaran. Para pilot dipersiapkan baik secara fisik maupun mental. Mereka pun diminta untuk menulis surat wasiat yang akan diberikan kepada keluarganya ketika misi yang mereka emban berakhir.

Orang-orang yang mati dalam misi itu amat dihormati karena misi yang mereka emban dianggap sebagai bentuk pengorbanan atas nama Kaisar Hirohito.

Sementara bagi mereka yang gagal menjalankan misi bunuh diri dan memilih putar balik, entah karena masalah teknis atau rasa takut, akan mendapatkan sanksi sosial.

Mereka yang gagal membuktikan kesalahan teknis-mekanis pun akan menghadapi ancaman hukuman fisik dan mental dari para petinggi militer Jepang.

Kamikaze diketahui terinspirasi dari aksi bunuh diri Kapten Motoharu Okamura yang memimpin pangkalan udara Tateyama di Tokyo pada 15 Juni 1944.

Sementara sumber lain menyebut kamikaze pertama kali dilakukan pada 13 September 1944 kala Letnan Takeshi Kosai dan seorang sersan dengan dua pesawat masing-masing berisi 100 kilogram bom.

Pada Januari 1945, lebih dari 500 pesawat kamikaze mengambil bagian dalam misi bunuh diri, dan lebih banyak lagi menyusul karena kekhawatiran akan invasi AS ke daratan Jepang.

Jepang disebut The Guardian masih melakukan misi bunuh diri hingga saat ini, pada 15 Agustus 1945, ketika kaisar Hirohito mengumumkan kepada orang-orang yang trauma akibat serangan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki bahwa Jepang telah menyerah.

Selama Perang Dunia II sekitar 3.860 pilot Jepang tewas dalam serangan kamikaze. Di Okinawa, mereka menenggelamkan 30 kapal dan membunuh hampir 5.000 orang Amerika.

Laksamana Chester Nimitz, komandan Perang Dunia II di Pasifik dari Angkatan Laut AS, pernah mengatakan bahwa satu-satunya aspek Perang Pasifik yang sama sekali tidak diantisipasi AS adalah kamikaze.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top