Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 4 Januari: Perpindahan Ibu Kota RI ke Yogjakarta Akibat Serangan Belanda

Foto : Wikimedia Commons.

Kondisi Jalan Malioboro, Jogjakarta dahulu kala.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada sisi lain, keberhasilan Belanda menduduki Jakarta juga membuat eksistensi pemerintah Indonesia di mata dunia internasional menjadi lemah.

Atas pertimbangan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VIII pada 2 Januari 1946 kemudian mengirim kurir ke Jakarta untuk menyampaikan pesan. Kepada Soekarno, Ia menyarankan agar ibu kota pindah ke Yogyakarta untuk sementara waktu.

Tawaran itu pun langsung direspons oleh Sukarno dengan menerima saran Sultan Hamengku Buwono. Rencana pun disusun dengan cermat mengingat Jakarta sangat tidak aman karena kehadiran tentara Belanda.

Pada 3 Januari 1946 jelang tengah malam, sebuah gerbong kereta yang ditarik dengan lokomotif uap tiba di kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Lampu kereta itu bahkan dimatikan untuk tidak memancing kecurigaan tentara Belanda.

Keesokan harinya, rombongan gerbong kereta rahasia itu tiba dengan selamat di Yogyakarta Pada 4 Januari 1946. Kedatangan Soekarno dan pejabat lainnya pun disambut oleh Sultan HB IX, Paku Alam VIII, dan Jenderal Soedirman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top