Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sejak 2015 Ditahan Iran, Warga AS Ini Mogok Makan, Menuntut Dibebaskan

Foto : NPR/Namazi Family

Siamak Namazi, dalam foto ini sebelum dipenjara oleh Iran pada 2015. Ia memulai aksi mogok makan selama satu minggu untuk menandai tujuh tahun ia dipenjara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seorang warga Amerika yang dipenjara di Iran memulai aksi mogok makan pada Senin (16/1).Siamak Namazi, seorang pengusaha keturunan Iran-Amerika, mendorong Iran dan AS agar membuat kesepakatan untuk membebaskannya.

Dilansir dari NPR, dalam sepucuk surat kepada Presiden AS Joe Biden yang dirilis pengacaranya, Namazi (51) mengatakan memiliki "gelar yang tidak enak, sandera Iran-Amerika terlama dalam sejarah."Dia mengatakan, para penculiknya senang mengejeknya dengan gelar itu.Dia berencana melakukan aksi mogok makan selama tujuh hari ke depan.

"Siamak tetap di balik jeruji besi di Penjara Evin Iran yang terkenal kejam, di mana dia mengalami isolasi yang berkepanjangan, penolakan akses ke perawatan medis, dan penyiksaan fisik dan psikologis," menurut siaran pers yang dikeluarkan pengacara Namazi, Jared Genser.

Namazi ditangkap pada Oktober 2015 dalam perjalanan bisnis ke Iran. Dia dan ayahnya, Baquer Namazi, seorang pensiunan pejabat UNICEF yang ditahan ketika mencoba mengunjungi putranya pada 2016. Keduanya dihukum di Iran atas tuduhan bekerja sama dengan musuh, Amerika Serikat.

Tahun lalu, orangtua Namazi yang semakin lemah meninggalkan Iran untuk mendapatkan perawatan medis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top