Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sebut Polisi Korup, Media Asing: Tragedi Kanjuruhan Dipicu 'Kegagalan Reformasi' Polisi

Foto : H Prabowo/EPA

Polisi anti huru hara memukuli penggemar sepak bola dengan tongkat dan tameng, serta menembakkan gas air mata ke puluhan ribu penonton di Stadion Kanjuruhan di Malang, Indonesia, pada Sabtu (2/10).

A   A   A   Pengaturan Font

"Karena tidak ada kepentingan politik untuk benar-benar mewujudkan kepolisian yang profesional," jawabnya.

Setelah tragedi Kanjuruhan pada hari Sabtu (2/10), banyak warganet Indonesia turun ke Twitter untuk menyerukan agar Kapolri dipecat. Pada Senin malam, hampir 16.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan polisi untuk berhenti menggunakan gas air mata.

Media independen yang didirikan Henry Jarvis Raymond dan George Jones itu bahkan melaporkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi Polri.

"Jajak pendapat menunjukkan penurunan tajam dalam kepercayaan publik terhadap polisi - turun menjadi 54,2 persen pada Agustus 2022 dari 71,6 persen pada April tahun itu setelah muncul laporan bahwa seorang jenderal polisi bintang dua telah membunuh bawahannya dan menginstruksikan petugas lain untuk menutupinya," tulis NYT.

Pemerintah sendiri telah bergerak cepat untuk meredam kemarahan publik, menskors kepala polisi di Malang dan berjanji untuk mengumumkan nama-nama tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi itu dalam beberapa hari.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top