Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Sebelum Jalan Gubeng Ambles, Kontraktor Sudah Diperingatkan

Foto : ANTARA/Didik Suhartono

LOKASI AMBLES - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya memeriksa lokasi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Aparat kepolisian akan fokus pada data awal dari keterangan saksi soal adanya peringatan tim ahli kepada pelaksana proyek pengembangan Rumah Sakit (RS) Siloam di Jalan Gubeng, Surabaya, tentang keberadaan rongga air saat proses pemasangan paku bumi pada Februari 2018.

"Sudah ada peringatan dari tim ahli pembangunan basement RS Siloam soal temuan rongga-rongga air ketika penggalian, tim sudah menyarankan agar pembangunan dievaluasi ulang. Kita akan periksa, apakah peringatan itu direspons atau tidak oleh mereka" kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Pol Luki Hermawan, di Surabaya, Rabu (19/12).

Menurut Luki, sejauh ini polisi telah memeriksa 11 orang dari tiga perusahaan konstruksi yang terlibat dalam proyek perluasan RS Siloam, yang diduga menjadi penyebab amblesnya sebagian Jalan Gubeng itu.

Untuk mencari penyebab amblesnya jalan nasional yang dekat dengan pusat kota itu, polisi melibatkan tim ahli dari ITS, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Labfor Mabes Polri. Luki menjelaskan, pembangunan basement seluas 70 x 70 meter, dengan kedalaman 19 meter tersebut baru berjalan 11 persen.

Dari hasil pemeriksaan, pada Selasa (18/12), ada 29 pekerja yang bertugas, dan pada malam saat kejadian ada enam orang yang bertugas mengawasi rongga-rongga air tersebut.

Sementara itu, Guru Besar Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indrasurya B Mochtar, menyebutkan kejadian itu tidak bisa sepenuhnya disebut longsor, karena dari volume tanah yang berpindah tempat ke proyek galian basement tidak sebanyak yang seharusnya.

"Jadi, kemungkinan ada sebagian tanah yang ambles masuk ke dalam perut bumi," kata Kepala Laboratorium Mekanika Tanah ITS tersebut. Dia memaparkan bahwa kejadian amblesnya jalan pada proyek basement tersebut sangat unik dan penuh pertanyaan. Pasalnya, hanya satu sisi penggalian yang mengalami ambles, yakni sisi jalan raya. Sedangkan sisi lainnya masih kokoh berdiri berbagai bangunan yang relatif besar dan tidak terjadi sesuatu hal apa pun.

Diduga Lalai

Sedangkan Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan dugaan tanah ambles yang terjadi di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, bisa disebabkan pengembang yang melalaikan keamanan konstruksi saat pembangunan, sehingga longsor dan menjadi ambles.

"Kami masih melakukan cek dan mendalami apakah ada unsur kelalaian atas musibah ini," kata Pejabat Fungsional Balai Konstruksi Surabaya Kementerian PUPR, Tri Indianto.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, juga menduga amblesnya Jalan Raya Gubeng diakibatkan kesalahan pelaksanaan konstruksi dinding penahan jalan atau retaning wall pembangunan basement RS Siloam yang tidak mampu menahan beban.

SB/AR-2

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top