Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sebagian Besar Warga Rangkasbitung Kembali ke Rumah Usai Banjir Surut

Foto : ANTARA/Mansur

Sebagian besar warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan dari sisa lumpur dan sampah usai banjir surut.

A   A   A   Pengaturan Font

Rangkasbitung - Sebagian besar warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan dari sisa lumpur dan sampah setelah genangan banjir surut.

"Kami bersama keluarga membersihkan sampah dan lumpur akibat banjir itu," kata Maman (60) warga Palaton Kelurahan Muara Ciujung Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Kamis.

Masyarakat di wilayahnya yang terdampak banjir sekitar 100 rumah, namun sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan dari sisa lumpur dan sampah.

Sedangkan, sebagian permukiman warga lainnya masih tergenang banjir dan belum surut.

Mereka yang sudah kembali ke rumah tersebut setelah genangan banjir surut pukul 22.30 WIB.

"Kami berharap banjir tidak terjadi lagi," kata Maman.

Begitu pula Samsiah (55) warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini dirinya bersama anggota keluarga sudah kembali ke rumah sehubungan banjir sudah surut.

Ia bersama keluarga membersihkan sisa lumpur dan sampah akibat banjir tersebut.

Beberapa perabotan rumah tangga dan ternak ayam menghilang karena akibat air banjir.

"Kami merasa kecapaian setelah menguras lumpur dan mengangkat sampah," katanya .

Kepala Seksi Kedaruratan dam Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengatakan masyarakat agar tetap waspada karena peluang hujan masih berpotensi menimbulkan banjir, sebab curah hujan cukup tinggi.

Saat ini, pihaknya menerima laporan sebagian besar warga yang dilanda banjir sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut.

"Kami minta warga agar waspada cuaca buruk itu, karena memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," katanya menjelaskan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top