Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Visi Kota -- 5.300 Industri dan 17 BUMD Bersinergi Maksimalkan Mutu Pendidikan Vokasi

SDM Jakarta Ditingkatkan Sejak Sekolah

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov Jakarta terus meningkatkan calon sumber daya manusia (SDM) dengan meluncurkan program "Teaching Factory" (tefa). "Program ini untuk para pelajar SMK," jelas Pelaksana Tugas Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Jakarta, Suharini Eliawati, Senin (14/10).

Sekolah yang dibidik adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 26, SMK Negeri 1, dan SMK Strada Jakarta. Pengembangan Tefa SMK ini sebagai upaya peningkatan mutu SDM. Selain itu, juga demi iklim ekonomi, sosial, dan budaya yang kondusif untuk pembangunan kota.

Suharini menuturkan, SMK Negeri Jakarta sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Maka, guna meningkatkan kompetensi siswa SMK, Tefa SMK ini sudah dapat dijual kepada masyarakat sebagai pendapatan yang dikelola secara mandiri.

"Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi yang dilakukan SMK Jakarta dengan mitra industry," tutur Suharini. Menurutnya, kehadiran Tefa sangat relevan dalam meningkatkan kompetensi teknis peserta didik untuk menghasilkan dan memasarkan produk. "Harapannya, kelak dapat menciptakan lulusan SMK yang siap bekerja dan berwirausaha," ujar Suharini di SMK Negeri 26, Jakarta Timur.

Lebih lanjut, disebutkan, arah kebijakan nasional dalam pembangunan SDM dilakukan melalui sektor pendidikan. Programnya antara lain melalui link and match SMK dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. "Harapannya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan lulusan SMK siap bekerja atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, serta berwirausaha," tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, Purwosusilo, menambahkan, Pemprov memiliki 559 SMK. Rinciannya, 73 SMK Negeri dan 486 Swasta. Total muridnya, 196.000, 10.853 guru dan 3.770 tenaga kependidikan.

Kemudian, tidak kurang dari 5.300 perusahaan atau industri, serta 17 BUMD telah bersinergi dalam penguatan dan peningkatan mutu kerja sama untuk memajukan pendidikan vokasi.

Purwosusilo mengungkapkan, tahun ini terdapat 110 SMK yang telah menyelenggarakan program kelas industri. Kemudian, 281 industri sudah terlibat langsung dalam penyiapan calon tenaga kerja yang direkrut setelah lulus. "Melalui kerja sama dengan industri tentu akan memberikan nilai manfaat SMK dalam meningkatkan kompetensi siswa," pungkasnya.

Adapun Tefa yang diluncurkan hari ini adalah Perakitan Laptop dan Komputer dari SMK Negeri 1 Jakarta dengan mitra industri PT Multicom Persada International. Lalu, Perakitan Videotron dari SMK Strada Jakarta dengan mitra industri PT Microvision Indonesia.

Ada juga Perakitan Interactive Flat Panel dan Video Wall dari SMK Negeri 26 Jakarta dengan mitra industri PT Microvision Indonesia.

Penghargaan

Sementara itu, terkait SDM Pemprov Jakarta, dalam dua tahun terakhir, Pemprov Jakarta meraih 269 penghargaan di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono. Penghargaan yang diraih antara lain untuk bidang pemerintahan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan hidup.

Heru menuturkan, penghargaan ini wujud nyata sinergi para perangkat daerah, stakeholder, dan masyarakat. Tentunya, ini akan menjadi pemantik semangat mencapai prestasi mendatang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top