Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pendidikan Vokasi

SDM Diharapkan Mampu Jawab Visi Besar Presiden

Foto : istimewa

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Fadjar Dwi Wishnuwardhani

A   A   A   Pengaturan Font

Industri dalam negeri akan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja domestik. Kurikulum perlu terus diperluas.

JAKARTA - Pendidikan vokasi harus mampu mewujudkan salah satu visi besar Presiden Joko Widodo yakni penciptaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja (link and match) dari industri atau dunia usaha.

Harapan ini dikemukakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Fadjar Dwi Wishnuwardhani, di Jakarta, Kamis (11/11). Dia mengatakan untuk mewujudkan visi tersebut KSP terus mendorong agar program pelatihan yang sudah disediakan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan pembuatan nota kesepahaman sebanyak mungkin antara pemerintah dan industri, ujar Fadjar.

Pernyataan ini disampaikannya saat berkunjung ke Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara. Terciptanya link and match antara program vokasi dan industri, kata Fadjar, akan menghasilkan lulusan yang andal dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Hal ini sesuai dengan hasil atau tujuan yang diharapkan dari program vokasi karena industri bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja domestik. Dalam kesempatan itu, Fadjar juga mengapresiasi Pusat Pengembangan Kemampuan atau Skill Development Center (SDC) di Kendari yang sudah berjalan. Meski demikian, program yang sudah berjalan sejak 2019 tersebut masih membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat, baik dalam segi anggaran maupun regulasi.

"Koordinasi dan komunikasi perlu ditingkatkan agar SCD bisa lebih ditingkatkan. Selain itu juga perlu alokasi anggaran dan payung hukum yang jelas," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top