Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

Scalise dan Jordan Calonkan Diri Jadi Ketua DPR

Foto : istimewa

Steve Scalise dan Jim Jordan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Persaingan untuk menggantikan ketua DPR yang terguling, Kevin McCarthy, mulai terjadi pada Rabu (4/10) ketika Steve Scalise, anggota DPR dari Partai Republik, dan Jim Jordan, tokoh penentang utama Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa mereka akan mencalonkan diri untuk jabatan tersebut.

Kedua anggota parlemen tersebut mungkin akan bergabung dengan beberapa kandidat lainnya dalam pertarungan yang panjang dan kemungkinan besar akan berantakan untuk mengisi jabatan utama di DPR di mana Partai Republik memegang mayoritas.

Anggota parlemen dari Partai Republik yang hadir pada sebuah pertemuan pribadi sebagian besar menyebut keduanya sebagai kandidat utama.

Pemecatan bersejarah McCarthy sebagai ketua DPR pada Selasa (3/10) lalu, terjadi akibat didesak oleh faksi pemberontak Partai Republik, menandai pertama kalinya majelis tersebut mencopot pemimpinnya dari posisi kedua pengganti presiden setelah wakil presiden.

Partai Republik telah menetapkan pemungutan suara pada 11 Oktober untuk memilih penggantinya dan dijadwalkan bertemu sehari sebelumnya untuk mendengarkan pendapat kandidat mereka.

Proses untuk mencari ketua DPR baru bisa memakan waktu di mana anggota parlemen harus memperpanjang anggaran belanja pemerintah sebelum berakhir pada 18 November mendatang dan memperbarui program subsidi serta tugas-tugas lainnya.

Kandidat

Scalise telah lama dianggap sebagai pengganti McCarthy dan telah bertemu secara pribadi dengan Partai Republik untuk membangun dukungan bagi pencalonannya. Dia bahkan dipandang lebih konservatif dibandingkan McCarthy.

"Kita semua harus bersatu dan mengambil arah yang sama untuk mengembalikan negara ke jalur yang benar," tulis Scalise dalam surat kepada Partai Republik.

Sementara Jordan, 59 tahun, mantan pegulat perguruan tinggi yang memimpin penyelidikan terhadap pemerintahan Biden, pertama kali menjadi terkenal sebagai pemimpin sayap kanan partai sebelum akhirnya membentuk aliansi dengan McCarthy. Dia pun dikenal sebagai pendukung vokal mantan presiden Donald Trump.

Sebagai ketua Komite Kehakiman, Jordan terlibat dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Biden dan terlibat dengan jaksa penuntut negara yang telah mengajukan kasus pidana terhadap Trump.

Jordan menyoroti peran utamanya dalam rancangan undang-undang yang secara dramatis akan memperketat imigrasi, dan menyebutnya sebagai undang-undang paling signifikan di Kongres ini. RUU tersebut telah disahkan DPR tetapi tidak mendapat hasil di Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

"Kita bisa fokus pada perubahan yang memperbaiki negara dan menyatukan kita dalam menawarkan solusi nyata. Tapi apa pun yang kita lakukan, kita harus melakukannya bersama-sama sebagai sebuah konferensi," tulis Jordan kepada Partai Republik. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top