Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Satu Tahun Invasi, Rusia Tak Berhenti Menyerang, Ukraina Tak Berhenti Bertahan

Foto : The Conversation/Freepik

Kota di Ukraina yang hancur akibat perang dengan Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pertama, membiarkan dulu eskalasi konflik sampai titik "matang" (ripeness).

Dalam kajian tentang negosiasi perdamaian, ada konsep yang disebut "mutually hurting stalemate". Ini adalah kondisi ketika kedua belah pihak berada di posisi impas, keduanya sama-sama tidak bisa maju lagi, kecuali dengan harga yang sangat tinggi.

Contoh harga tinggi adalah potensi perang nuklir. Meski akan menghancurkan sebagian wilayah Ukraina, konflik semacam ini juga akan memicu respons nuklir dari negara-negara seperti AS dan Uni Eropa.

Ketika ada di posisi "matang untuk berdamai" inilah baru pihak ketiga bisa menawarkan untuk menjadi mediator. Namun, tentu resiko dari pembiaran ini adalah meningkatnya jumlah korban, terutama dari pihak Ukraina.

Kedua, menggalang bantuan dari negara-negara kekuatan menengah - terutama negara Global South (dari kawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin) - untuk menekan Rusia secara langsung agar menghentikan dulu serangannya serta meninggalkan wilayah yang mereka caplok sejak 24 Februari tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top