Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Satu Tahun Invasi, Rusia Tak Berhenti Menyerang, Ukraina Tak Berhenti Bertahan

Foto : The Conversation/Freepik

Kota di Ukraina yang hancur akibat perang dengan Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia, baik pada 2014 maupun 2022, telah membuat popularitas Putin langsung meningkat di dalam negeri.

Maka dari itu, tidak ada keuntungan bagi Putin untuk berhenti menyerang.

Sebaliknya, jika menghentikan invasi, artinya Rusia mengakui kekalahannya melawan negara yang jauh lebih kecil. Ini akan menjatuhkan, bahkan menghilangkan, reputasi Putin sebagai pemimpin besar yang kuat. Dan jika ini terjadi, akan ada konflik internal di antara elit politik Rusia, apalagi menjelang pemilihan umum (pemilu) Rusia pada tahun 2024.

3. Pantang mundur karena sudah habiskan modal besar

Ketidakmampuan Rusia menaklukkan seluruh wilayah Ukraina dalam waktu singkat tidak serta merta membuat Putin mengerahkan seluruh tentara Rusia dan memobilisasi massal warga sipil. Ia tetap bersikukuh memakai istilah "operasi militer khusus" dan mobilisasi parsial. Dengan begitu, Putin masih bisa meyakinkan rakyatnya bahwa invasi ini bukan perang terbuka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top