Satu Miliar Dosis Vaksin Negara Kaya Harus Dibagikan ke Negara Miskin
Vaksinasi tenaga kesehatan di Afrika Selatan.
WASHINGTON DC - Hasil laporan organisasi One Campaign, Jumat (19/1), menyebutkan negara-negara kaya dunia memiliki kelebihan satu miliar dosis vaksin Covid-19 dari yang dibutuhkan. Sementara negara miskin berebut untuk mendapatkan vaksin.
Laporan organisasi itu berdasarkan pada kontrak yang ada di lima pemimpin produsen vaksin Covid-19, yaitu Pfizer-BioNtech, Moderna, Oxford-AstraZaneca, Johnson & Johnsosn, dan Novavax.
Ditemukan hingga saat ini, AS, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada, dan Jepang telah mendapatkan lebih dari tiga miliar dosis vaksin Covid-19.
Jumlah itu melebihi satu miliar dari 2,06 miliar dosis vaksin Covid-19 yang diperlukan negara kaya dengan tiap orang mendapatkan dua dosis suntikan. "Kelebihan dosis yang sangat besar itu merupakan perwujudan dari nasionalisme vaksin (Covid-19)," ucap Direktur Senior untuk Kebijakan, ONE Campaign, Jenny Ottenhoff.
One Campaign mengatakan negara kaya, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris, harus berbagi kelebihan dosis vaksin virus korona untuk meningkatkan respons global terhadap pandemi virus korona.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya