Satria Muda Lanjutkan Dominasi Bola Basket Nasional

JAKARTA - Satria Muda Pertamina Jakarta menjuarai Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 setelah menang 2-0 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada partai final di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (28/8) malam. Setelah menang 95-87 pada gim 1, Sabtu, Satria Muda kembali menundukkan Pelita Jaya 89-74 pada gim 2 sekaligus memastikan trofi juara dalam dua musim beruntun.

Kemenangan tersebut mengulang kesuksesan Satria Muda pada kompetisi musim lalu yang juga berhasil menjadi juara liga bola basket profesional Indonesia tersebut setelah mengalahkan Pelita Jaya pada partai final. Pada laga kali ini, raihan tiga poin menjadi aspek pembeda antara kedua tim.

Satria Muda unggul dengan mengonversi 40 persen atau 10 dari 25 percobaan tiga poin berbanding 23 persen (6/26) dari Pelita Jaya. Perolehan angka dari para pemain Satria Muda juga bisa dibilang merata. Laurentius Oei memimpin dengan 13 poin, disusul Arki Dikania Wisnu, Brachon Griffin, dan Reza Falconi yang masing-masing mengemas 12 poin.

Selain itu, Juan Laurent juga menyumbang 11 poin, Sandy Ibrahim 9 poin, serta bantuan Elijah Foster dengan 5 poin dan 11 rebound. Sedangkan di kubu Pelita Jaya, Andakara Prastawa dan Dior Lowhorn menjadi top skor dengan masing-masing mencetak 18 poin, Hardian Wicaksono menyumbang 14 poin, dan Decardo Wanya Day mengemas 9 poin.

Dengan kemenangan ini kian menegaskan status Satria Muda sebagai raja bola basket nasional dengan koleksi trofi terbanyak liga sejak memasuki era profesional, yakni 11 gelar juara. Sementara itu, pemain asing Satria Muda Pertamina Jakarta Brachon Griffin dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) Final IBL 2022.

Griffin mengemas 17 poin saat mengalahkan Pelita Jaya pada Gim 1, Sabtu (27/8), dan mencetak 12 angka, 4 rebound, 7 assist pada gim 2. Pebasket asal Amerika Serikat itu juga menjadi pemain yang kerap membuat para pemain Pelita Jaya kesulitan mencetak poin dalam situasi fast break.

Griffin yang memperkuat Prawira Bandung pada musim 2018/2019, melanjutkan tradisi pemain dari tim juara IBL yang meraih MVP Final setelah Jamarr Andre Johnson saat membawa CLS Knights Surabaya menjuarai IBL 2016, Martavious Irving (Pelita Jaya, 2017), Jamarr (Satria Muda, 2018), Savon Goodman (Stapac Jakarta, 2019), dan Hardianus Lakudu (Satria Muda, 2021).

"Senang bisa bermain di Indonesia dan saya pasti akan kembali ke Indonesia entah kapan," ujar Griffin. "Ini gila. Kami memiliki pelatih yang dan pemain yang luar biasa. Saya bisa tampil seperti ini karena bantuan dari tim," sambungnya. ben/G-1