Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Satlak Prima Perlu Dievaluasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Manajer Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Alamsyah, mendatangi Kantor Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk menuntut tunggakan gaji pelatih sejak Januari 2017.

"Logika saya sederhana kalau sampai kejadian tujuh bulan terlaksana dan tidak ada aksi apa ceritanya?" ujar Alamsyah di Jakarta, Kamis (7/9).

Selain mengajukan tuntutan mengenai gaji, Alamsyah juga menyayangkan kinerja Satlak Prima yang tidak kunjung membayar biaya akomodasi dan operasional PB PABBSI. Dimana salah satunya selama tujuh bulan, akomodasi atlet angkat besi yang turun di SEA Games 2017, Kuala Lumpur dibiayai lewat kocek pribadi sang ketua, Rosan Perkasa Roeslani. "Biaya akomodasi atletangkat besi di antaranya adalah biaya hotel dan penginapan atlet semua belum dibayar, memang alasannya proses lama tapi mengapa sampai begini," tegasnya.

Melihat lambannya kinerja dan penanganan yang terjadi, Alamsyah menuntut adanya reformasi besar-besaran di tubuh Satlak Prima. Dirinya mengaku khawatir bilamana ini terus terjadi, dikhawatirkan prestasi olahraga Indonesia tidak dapat bangkit secara cepat dan maksimal justru akan terjadi sebaliknya. "Saya bukan orang pintar birokasi dan saya bukan orang pemerintah. Kalau tujuh bulan dan anda no action, untuk apa anda ada di sana?" ujar Alamsyah menambahkan.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh pengamat olahraga, Fritz E Simanjuntak. Fritz menyatakan Indonesia harus bergerak cepat dalam membangun prestasinya terlebih saat ini sudah jelang persiapan Asian Games 2018 yang menyisakan waktu 11 bulan lagi di mana Indonesia sebagai tuan rumah. "Dengan sisa waktu 11 bulan dan masalah klasik yang masih akan terjadi dalam Pelatnas sebagai persiapan atlet, Indonesia harus bergerak cepat terkait struktur, proses, dana, teknologi dan kepemimpinan," kata Fritz dalam keterangannya kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top