Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Perjudian -- Penjudi Daring Sudah Lintas Profesi dari Polisi hingga PNS

Satgas: Hampir Seluruh Provinsi Telah Terpapar Judi "Online"

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

PENCEGAHAN JUDI DARING -- Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online) sekaligus Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam), Hadi Tjahjadi dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy (tengah) dalam konferensi pers hasil Rapat Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Jakarta, Selasa (25/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Satgas Judi Online mengungkapkan hampir seluruh provinsi di Indonesia telah terpapar judi online. Adapun sebaran pemain judi online terbanyak dan transaksi tertinggi berada di Jabar, DKI, Jateng, Jatim, dan Banten.

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online), Hadi Tjahjadi, mengatakan, paparan judi online sudah hampir menyentuh seluruh provinsi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

Dia mengatakan, ada lima provinsi dengan sebaran pemain judi online terbanyak serta nilai transaksi tertinggi. Lima provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

"Yang pertama adalah yang paling di atas Jawa Barat, Jawa Barat ini pelakunya 535.644 orang dan nilai transaksinya 3,8 triliun rupiah," ujar Hadi, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa.

Dia melanjutkan, provinsi kedua yaitu kedua Daerah Khusus Jakarta dengan pelaku sebanyak 238.568 orang dan nilai transaksi 2,3 triliun rupiah. Ketiga adalah Jawa Tengah, dengan pelaku 201.963 orang serta nilai transaksi 1,3 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top