Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Satelit Satria Khusus Layani Masyarakat 3T

Foto : ISTIMEWA

satelit khusus 3T

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Meski jaringan kabel tulang punggu serat optik telah tergelar dari Sabang sampai Merauke namun tidak semua dapat dijangkau jaringankabel ini khususnya wilayah3T (terdepan, terluar, tertinggal). Hasil penelitian di tahun 2017 masih terdapat kurang lebih 150.000 titik layanan publik di Indonesia yang belum terkoneksi internet.

Menurut Anggota Dewan Profesi dan AsosiasiMasyarakat Telematika Indonesia(Mastel), Kanaka Hidayat, meski sudah 20 tahun operator telekomunikasi seluler hadir di Indonesia tapi masih menyisakan wilayah yang belum terjangkau sinyal. Kondisi ini membuat Indonesia berada di urutan 111 ITU ICT Development Index tahun 2017.

Untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang belum terjangkau sinyal seluler tersebut kata Kanaka, satelit menjadi pilihan terakhir dan satu-satunya. Hal ini karena teknologi satelit dapat menjangkau daerah pinggiran yang tidak terjangkau teknologi terrestrial.

"Satelit merupakan teknologi konservatif yang memiliki standar dan aturan main khusus yang diatur secara internasional tapi masih terus dibutuhkan hingga sekarang," jelasnya dalam webinar yang digelar Rabu (7/7).

Saat ini pemerintah sedang merancang peluncuran satelit Satria akronim dari Satelit Republik Indonesia, yang menjadi proyek strategis nasional. Bekerjasama dengan Badan Usaha (KPBU) Pemerintah tengah mengadakan satelit tersebut dengan pembayaran ketersediaan layanan selama 15 tahun tanpa uang muka. "Skema tersebut memiliki keunggulan jaminan proyek melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia," ujar Direktur Utama Bakti Kominfo, Anang Latif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top