Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sastra dan Sejarah Berfungsi Ingatkan Kolektif Bangsa

Foto : Istimewa

Sasarehan daring seri ke-5 yang digelar organisasi penulis Satupena bertema Sejarah dalam Sastra, di Jakarta, Minggu (10/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Cerita sejarah yang diangkat dalam bentuk karya sastra akan menggugah ingatan masyarakat akan suatu peristiwa yang tak tertulis dalam teks sejarah, meskipun peristiwa itu berdampak besar dalam kehidupan masyarakat. Begitu juga dengan fakta dan pertiswa sejarah yang ditulis sesuai dengan kaedah prosedur ilmiah, menjadi sumber berharga bagi penulisan karya sastra.

Sisi lain dalam sejarah bisa dibuat menarik dalam karya sastra, sebab fiksi memberi kebebasan bagi penulis untuk meramunya menjadi cerita menarik dalam karya sastra berbasis peristiwa sejarah.

Demikian benang merah dari sasarehan daring atau Sadaring seri ke-5 yang digelar organisasi penulis Satupena bertema Sejarah dalam Sastra, di Jakarta, Minggu (10/10).

Menurut siaran persnya, Sadaring ini menampilkan tiga nara sumber yakni penulis novel sejarah, Iksaka Banu, peneliti dan penulis sejarah, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan penulis novel dan antropolog, Nusya Kuswantin.

Acara ini dimoderatori sejarawan UGM yang juga salah satu Ketua Presidium Satupena, Sri Margana. Dua puisi dibacakan sebelum acara dimulai yakni puisi Catatan Harian karya Putu Fajar Arcana, dan puisi Pelajaran yang dibawakan Magdalena Sitorus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top