Sarri Sangat Ingin Kembali ke Italia

LONDON - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri memberi petunjuk kuat dirinya ingin kembali ke Italia. Dia mungkin mengambil pekerjaan sebagai pelatih Juventus setelah mengatakan dirinya merindukan teman-temannya.

Mantan pelatih Napoli berusia 60 tahun itu sangat terkait dengan pekerjaan di kursi pelatih Juventus yang dibiarkan kosong setelah Massimiliano Allegri mengundurkan diri. Selama lima tahun bersama Allegri, Juventus merebut lima gelar liga, empat gelar Coppa Italia, dan mencapai dua final Liga Champions.

Sarri, yang menjadi pelatih sepak bola setelah karier yang sukses sebagai bankir, telah menikmati akhir yang bagus usai musim rollercoaster dengan Chelsea.

Dia gagal memenangkan dukungan sebagian penggemar, tetapi masih mampu membimbing Chelsea merebut trofi Liga Europa. "The Blues menang 4-1 atas Arsenal yang untuk merebut sat-satunya trofi musim ini. Tim asuhan Sarri yang berakhir di posisi ketiga klasemen Liga Inggris kalah dari Manchester City melalui adu penalti di final Piala Liga.

Namun, Sarri mengatakan kepada majalah Vanity Fair bahwa musim ini merupakan 'tahun yang berat'. Mantan pelatih Napoli itu sadar bahwa tahun depan akan berpotensi lebih sulit dengan kemungkinan kepergian playmaker Eden Hazard ke Real Madrid dan klub tersebut menjalani larangan transfer dari UEFA sehingga tidak dapat menemukan penggantinya.

Tetapi hengkang dari London, menurut Sarri, sebagian besar karena alasan pribadi. "Bagi kami orang Italia, panggilan untuk pulang sagat kuat," ujar Sarri kepada Vanity Fair. "Saya merasa ada sesuatu yang hilang. Ini adalah tahun yang berat. Saya mulai merasakan beratnya jauh dari teman-teman dan orang tua yang jarang saya temui," sambungnya.

"Tapi pada usia saya saat ini, saya hanya membuat pilihan profesional. Saya tidak akan bisa bekerja selama 20 tahun. Ini adalah kerja keras," tandasnya.

Sarri juga mengatakan dia tidak yakin mengambil pekerjaan di Juventus karena akan membuat para penggemar Napoli kecewa. ben/ AFP/S-2