Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sarana dan Prasarana Olahraga Setelah PON Papua Harus Bisa Dimanfaatkan dengan Baik

Foto : Istimewa

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Supriyanto, di Media Center Jakarta untuk PON 2021, Rabu (13/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PON XX Papua 2021 digelar di empat kluster di Kota Jayapura (16 venue), Kabupaten Jayapura (14), Kabupaten Mimika (9), dan Kabupaten Merauke (5). Setelah PON Papua, sarana dan prasarana yang ada harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

Sebagian venue di empat klaster itu memang sudah disiapkan Pemprov Papua dan hanya membutuhkan renovasi dan penyesuaian untuk memenuhi standar internasional, namun sebagian lainnya harus dibangun baru.

Menurut Iwan Supriyanto, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, sesuai Inpres No 10 tahun 2017, dibangun venue untuk aquatic (kolam renang, polo air, dan loncat indah), Istora, hoki (indoor dan outdoor), dan kriket.

Lalu, sesuai Inpres No 1 tahun 2020, dibangun pula venue untuk sepatu roda, panahan, dan dayung. "Penyelenggara kemudian juga minta dukungan penataan kawasan, rumah susun sebagai wisma atlet, juga infrastruktur jalan, air bersih, drainase, sanitase, dan lainnya," kata Iwan kepada wartawan di Media Center Jakarta untuk PON 2021, Rabu (13/10).

Menurut siara persnya, fasilitas-fasilitas cabang olahraga dan sarana-prasarana PON 2021 itu tentu tak boleh terabaikan pasca-PON."Nah, itu dalam setiap pesta, yang repot kan yang cuci piring," kata Iwan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top