Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Santri Didorong Miliki Jiwa Wirausaha

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN - Deputi bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS (kedua dari kiri) dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, KH Abdul Aziz Masthuro (kedua dari kanan) usai membuka pelatihan koperasi dan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (30/8).

A   A   A   Pengaturan Font

SUKABUMI - Kementerian Koperasi dan UKM melibatkan pesantren sebagai basis pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia KUMKM. Selain meningkatkan SDM, pelatihan juga untuk mendorong jiwa berwirausaha para santri. "Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para santri bisa menjadi icon pengembangan ekonomi kerakyatan. Kita akan terus mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pesantren.

Kita akan lakukan di seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, saat membuka pelatihan koperasi dan kewirausahaan yang diikuti oleh 500 santri di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (30/8). Prakoso mengatakan para santri tidak hanya diajarkan tentang nilai-nilai agama di dalam kehidupan pesantren, tetapi juga menanamkan jiwa wirausaha agar kelak menjadi seorang pengusaha yang andal, santri bisa mengabdikan diri bagi masyarakat.

"Di dalam kehidupan dunianya, dia (santri) membutuhkan sarana dan usaha. Oleh sebab itu, bagaimana dia bisa konsentrasi menjalankan ajaran agama. Tapi, jika perut tidak kosong dan punya usaha, mereka bisa mengembangkan untuk membantu sesama," kata Prakoso. Setelah berkembang sukses menjadi wirausaha, para santri selanjutnya disarankan membentuk koperasi, dengan maksud supaya mudah mendapatkan akses permodalan dan pemasaran.

Apalagi, saat ini sedang dibentuk badan usaha milik rakyat (BUMR) yang ke depan bisa saling bersinergi. "Sesuai dengan kebijakan untuk mengembangkan BUMR di mana koperasi mempunyai corporate. Kalau koperasi maju, anggotanya juga punya kemampuan untuk berusaha," ujarnya.

Setelah itu, santri akan diperkenalkan dengan informasi dan teknologi (IT) melalui program pelatihan. Mengingat Kemenkop UKM mengharuskan setiap permohonan bantuan modal usaha melalui e-proposal. Bantuan modal usaha yang diberikan maksimal 13 juta rupiah. "Yang penting mereka membuat e-proposal.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top