Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sanksi Ekonomi Terhadap Qatar Merugikan Semua Pihak Bersengketa

Foto : ISTIMEWA

Bisnis Menurun l Situasi sebuah mal di Doha, Qatar, pada 5 Juli lalu atau sebulan setelah negara-negara Arab melakukan blokade ekonomi terhadap Qatar.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Qatar, sambung Faisal, sekarang banyak belajar dari sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh 4 negara Arab. Doha sekarang sudah memiliki kebijakan baru dalam bidang ketahanan pangan, yaitu Doha mencoba memproduksi bahan-bahan makanan sendiri.

Untuk mengatasi naiknya biaya impor yang melonjak hingga 10 kali lipat, Doha mengeluarkan cadangan devisanya sehingga harga barang yang diterima masyarakat Qatar tidak terlalu jomplang. Pemerintah Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain, menutup wilayah udara mereka bagi Qatar sehingga lalu-lintas ekspor-import harus memutar lewat darat sehingga membuat biaya ekspor-impor membengkak.

"Blokade ekonomi ini bisa berlangsung sampai 1 tahun, bahkan lebih lama lagi," imbuh Faisal.

Sanksi ekonomi terhadap Qatar sebetulnya memukul pula perekonomian Arab Saudi dan UEA. Para pelaku bisnis yang biasa melakukan ekspor ke Qatar, sekarang kehilangan pasar. Bukan hanya itu, sanksi ekonomi ini juga berpotensi memperparah angka pengangguran di Arab Saudi, dimana angka pengangguran dikalangan usia produktif (dibawah 30 tahun) telah mencapai 40 persen.

Keputusan 4 negara-negara Arab untuk melanjutkan sanksi ekonomi terhadap Qatar disayangkan oleh masyarakat di negara-negara itu. Melalui situs jejaring media sosial seperti Twitter, masyarakat di 4 negara-negara itu meneriakkan dukungan bagi Qatar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top