Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata San Marino

San Marino, Negara Kecil yang Tetap Eksis

Foto : Vincenzo PINTO / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 5 Februari 1797, ketika bupati San Marino menerima sepucuk surat dari Jenderal Prancis, Alexandre Berthier. Isinya ia meminta negara itu menyerahkan uskup di dekat Rimini sedang dicari. Jika mereka tidak menyerahkan uskup, maka Prancis akan menduduki negara itu, dan itu bisa menjadi akhir dari San Marino.

Tanggapan San Marino atas tuntutan jenderal tersebut dilakukan secara halus oleh bupati saat itu bernama Antonio Onofri. Karena ia tidak ingin berhadapan langsung dengan pasukan Napoleon dan juga memusuhi paus dan negara kepausan, maka uskup dibiarkan melarikan diri melintasi perbatasan ke negara kepausan.

Uniknya atas peristiwa itu Napoleon sangat menyukai Onofri dan berjanji akan meninggalkan San Marino mandiri. Dia tidak hanya melakukan itu, tetapi dia juga menawarkan lebih banyak wilayah jika mereka mau, tetapi Onofri menolak. Onofri tahu jika mereka mengambil wilayah tetangga mereka sekarang, mereka harus menghadapinya nanti.

Pada dasarnya, San Marino lolos dari amukan Napoleon hanya karena dia secara pribadi menyukai pemimpin negaranya. Napoleon juga membebaskan warga San Marino dari semua pajak dan memberi mereka persediaan gandum yang sangat besar.

Setelah jatuhnya Napoleon, pada Kongres Wina tahun 1814, Onofri berhasil menjalin hubungan baik dengan semua pemain utama dan yang terpenting dengan Paus Leo XII. Hal ini meyakinkan kedua belah pihak akan persahabatannya dan memperbarui konvensi kuno.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top