Samsung Kembangkan Bisnis Chip Uang Digital

SEOUL - Perusahaan elektronik raksasa di Korea Selatan (Korsel) yaitu Samsung Electronics pada Kamis (1/2) mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan bisnis baru yaitu membuat chip khusus yang bisa "menambang" Bitcoin maupun mata uang virtual (cryptocurrency) lainnya.

Penambangan dalam konteks itu, mengacu pada perhitungan matematis yang rumit pada alat untuk transaksi Bitcoin, di mana pelanggan akan dihargai dengan token digital baru yang disebut koin.

Hal itu diungkapkan dalam laporan laba akhir perusahaan dan disebutkan bahwa bisnis baru ini dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan. Laporan itu juga memastikan bahwa Samsung Electronics bisa menjadi produsen chip terbesar di dunia yang melampui Intel.

Sayangnya dalam penjabaran, pihak Samsung tak terlalu mau gembar-gembor mengenai gambaran tentang bisnis mata uang virtual yang dikembangkannya.

"Bisnis semikonduktor terbaru Samsung Electronics saat ini bergerak diproduksi chip penambangan cryptocurrency, tapi kami tidak mau mengungkapkan siapa pengguna produk kami," ujar sebuah pernyataan perusahaan pada BBC.

Belum Tetapkan Harga

Surat kabar berbahasa Korea, Bell, melaporkan bahwa chip prosesor yang dikembangkan Samsung Electronics telah menerapkan teknologi Asic (application-specific integrated circuit). Chip ini dirancang khusus dengan satu tujuan yaitu menambang Bitcoin dan jenis cryptocurrency lain dan tidak bisa beroperasi dengan menggunakan komputer umum.

Hingga tahun 2013, chip Asic lebih banyak digunakan dalam industri televisi. Namun seorang pengusaha di New York telah mulai menjual prosesor untuk menambang Bitcoin. Produk itu diklaim punya kinerja lebih baik dengan tingkat konsumsi energi yang rendah, bila dibandingkan chip GPU (graphics processing unit) yang lebih mahal dan masih banyak digunakan.

Menurut Bell, Samsung Electronics akan mulai produksi massal chip Asic untuk Bitcoin mulai awal bulan ini. Hingga sekarang hanya perusahaan TSMC dari Taiwan yang satu-satunya memproduksi chip semacam ini dan Samsung Electronic kabarnya siap bekerja sama dengan TSMC untuk mengembangkan chip ini.

Seorang pakar mengungkapkan bahwa langkah pengembangan Samsung Electronics bakal menuai ledakan penjualan produk tersebut.

"Kami tidak tahu seberapa rendah harga yang ditawarkan Samsung Electronics agar penjualannya tetap menguntungkan. Namun jika harga pasaran Bitcoin jatuh seperti yang terjadi antara 2014 sampai 2015, masyarakat akan bertanya apakah Samsung Electronics akan bertahan dalam bisnis itu," pungkas peneliti cryptocurrency dari Universitas Cambridge. SB/BBC/I-1