Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ustadz Jamming

Sambut Event IIMF dengan Single Kedua

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menjelang perhelatan International Indie Music Festival (IIMF), yang akan digelar di Pekan Raya Indonesia (PRI), 27 September hingga 7 Oktober 2018 mendatang, di ICE BSD, Tangerang, Banten, grup band Ustadz Jamming merilis single keduanya yang bertajuk "Hingga Waktu", di Melody Cafe, Grand Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Rencananya, di event IIMF, grup band beranggotakan musisi senior ini akan ikut tampil meramaikan ajang musik di PRI 2018.

Ustadz Jamming merupakan sebuah band yang dibentuk Mei 2018 lalu, band beraliran pop rock bernafaskan religi ini aktif melantunkan nada-nada dakwah yang damai dengan konsep syiar kebaikan dan kedamaian lintas batas perbedaan. Di single keduanya ini, band Ustadz Jamming hadir dengan formasi Rere 'Grass Rock' (drum), Ahmad Oktaviansyah (bass), Didit Saad (gitar), Indra Q (keyboard). Yukie Arifin (vocal), Iday Ismail & Fianny Agatha (backing vocals).

Berbeda dengan single pertama yang lebih melodius, lagu karya cipta almarhum Krisna J Sadrach yang diaransemen ulang oleh Didit Saad, selaku produser musik lagu ini memiliki tiga spot utama, yaitu pada lintas sosok genre, aransemen musik, dan tuturan lirik. Lagu ini diambil dari album terakhir Sucker Head - Simphoni Kehidupan (2016) yang berjudul asli "Menunggumu", merupakan pilihan sang istri almarhum - Anasthasia RY Sadrach, sekaligus sebagai founder Halaqah Kreatif, A&R dan Concept Development dari band Ustadz Jamming.

"Basic lagu ini adalah heavy balada, kemudian saya memikirkannya bagaimana mengolah lagu tersebut untuk Ustadz Jamming. Kemudian saya berdiskusi dengan mas Didit, aha! Plastik adalah band grunge fenomenalnya Indonesia; yang berjaya pada era musik 90an. Jadi yang saya butuhkan either hardcore or punk melodic vocalist. Muncullah Yukie Arifin dari Pas Band. Lalu bagian selanjutnya adalah bagaimana agar apa yang ditangkap oleh mata hati saya terhadap lagu tersebut," ujar Anas, di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Para musisi yang tergabung di band Ustadz Jamming ini ingin menyampaikan pesan kebaikan dan perdamaian lewat musik yang mereka mainkan. Indra Q, sang kibordis yang menggarap aransemen musik di lagu kedua ini ingin pendengar musik mendapat pesan yang baik dari sebuah lagu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top