Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Samator Juara Proliga

Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
A   A   A   Pengaturan Font

Surabaya Bhayangkara Samator berhasil mengubur ambisi Palembang Bank Sumsel Babel untuk menjuarai Proliga 2018. Bagi Samator ini menjadi gelar kelima di ajang Proliga.

YOGYAKARTA - Tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator tampil sebagai juara Proliga 2018 setelah mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 3-1 (25-22,25-16,23-25 dan 30-28).

Pada pertandingan grand final yang digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (15/4), Samator tampil mendominasi di dua set awal. Bahkan pada set kedua, tim yang diasuh oleh Ibarsyah Djanu Tjahjono ini tidak mendapatkan perlawanan berarti dari lawan.

Pada awal set kedua, Samator yang dimotori Rivan Nurmulki bahkan langsung melesat unggul 12-2. Meskipun Palembang Bank Sumsel Babel mencoba mengumpulkan poin sedikit demi sedikit, namun jarak perolehan angka yang cukup jauh membuat Samator mampu menyelesaikan set kedua tersebut dengan mudah.

Namun demikian, pemain Palembang Bank Sumsel Babel di bawah asuhan pelatih Samsul Jais tidak mau menyerah begitu saja, hingga mereka bangkit pada set ketiga meskipun sempat tertinggal 3-6 di awal set. Setelah mampu menyamakan kedudukan menjadi 8-8 langkah Palembang Bank Sumsel Babel sepertinya tidak lagi terbendung untuk mencuri poin di set tersebut meskipun pertandingan berlangsung cukup ketat.

Permainan pada set keempat juga berlangsung hampir sama seperti set ketiga. Samator sempat unggul hingga 11-4 di awal set keempat. Namun lawan bisa mengejar ketertinggalan untuk menyamakan kedudukan di pertengahan pertandingan, bahkan memaksa lima kali match point sebelum Samator menutup set tersebut untuk memastikan gelar juara.

Pelatih Samator, Ibarsyah mengatakan kunci kemenangan tim berada pada tiga faktor yaitu penguasaan receive bola pertama, servis, dan blok. "Ketiga faktor tersebut merupakan faktor penting untuk bisa meraih poin. Ini yang terus diasah dari putaran pertama hingga babak grand final," katanya.

Bagi Samator, ini merupakan titel kelima dalam ajang Proliga. Sebelumnya, mereka menjadi kampiun pada 2007, 2009, 2014, dan 2016.

Sedangkan Samsul Jais mengatakan meski harus puas di posisi runner up, namun ia tetap bersyukur karena perjalanan timnya untuk tampil di babak grand final membutuhkan perjuangan yang berat. Ia pun mengakui jika penampilan anak asuhnya di set pertama dan kedua kurang maksimal dan tidak mudah untuk membangkitkan semangat permainan di set berikutnya.

Bagi Bank SumselBabel, mereka kembali harus mengubur ambisi meraih gelar juara setelah tahun lalu juga gagal di final usai dikalahkan Jakarta Pertamina Energi.

Ketua PBVSI Komjen Imam Sujarwo mengatakan Proliga 2019 akan digelar lebih awal dari jadwal yang ditetapkan yaitu sudah akan dimulai pada Desember 2018 karena pada 2019 bertepatan dengan Pemilu.

Penantian Dua Tahun

Sementara itu, penantian tim putri Jakarta Pertamina Energi selama dua tahun terakhir untuk tampil sebagai jawara di Grand Final Proliga akhirnya terbayar tahun ini setelah mengandaskan Bandung Bank BJB Pakuan di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu. Tim besutan Muhhamad Anshori tersebut menang tiga set langsung 3-0 (25-20, 25-18 dan 25-17) atas Bandung Bank BJB Pakuan.

"Setelah tampil sebagai runner-up selama dua tahun berturut-turut, 2016 dan 2017, maka penantian selama dua tahun terakhir pun akhirnya terbayar tahun ini," kata Manajer Tim Jakarta Pertamina Energi Widi Triyoso.

Menurut dia, kemenangan timnya tidak terlepas dari tangan dingin pelatih Muhhamad Anshori yang mampu meramu seluruh kemampuan pemain sehingga bisa mengatasi seluruh lawan yang dihadapi.

Jakarta Pertamina Energi dapat meredam serangan-serangan yang dilancarkan Bandung Bank BJB Pakuan yang berada di bawah komando kapten Wilda Sugandi. "Kemenangan kali ini pun sudah sangat ditunggu-tunggu. Hari ini adalah harinya Jakarta Pertamina Energi," tutur Novia. Andriyanti. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top