Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sama-sama Impor Gas Rusia, Jepang dan Korsel Tak Seperti Eropa Belum Diminta Bayar dalam Rubel, Kenapa Begitu?

Foto : wikipedia

Proyek LNG Shakalin-2 di pulau Shakalin, Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembeli utama gas alam cair (LNG) Rusia di Asia, Jepang dan Korea Selatan mengatakan, belum menerima permintaan pembayaran dalam rubel setelah manajer senior produsen gas Gazprom mengajukan perluasan skema pembayaran. CNA melaporkan, Selasa (5/7).

Pengajuan pembayaran rubel muncul beberapa hari setelah Rusia merebut pabrik LNG Sakhalin-2 sebagai tindakan pembalasan atas sanksi Barat. Aksi ini meningkatkan kekhawatiran pasokan bagi pembeli utama seperti Jepang dan Korsel.

Rusia telah meminta pembeli Eropa untuk membayar dalam rubel ketika negara Beruang Merah ini menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Menerima pembayaran ekspor energi dalam rubel dapat membantu Moskow mengelak dari sanksi dan membiayai perang di Ukraina.

Wakil kepala departemen Gazprom, Kirill Polous mengatakan, Gazprom telah mengajukan perluasan skema "rubel untuk gas" dengan memasukkan LNG, kantor berita Interfax mengutip pejabat tersebut, Senin (4/7).

Juru bicara importir LNG terbesar Jepang JERA dan perusahaan milik pemerintah Korsel KOGAS mengatakan, perusahaan mereka belum menerima permintaan untuk pembayaran pasokan LNG dalam rubel.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top