Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sakkari-Gauff Final Ideal

Foto : Daniel LEAL / AFP

Murray meraih kemenangan I Maria Sakkari dari Yunani mengembalikan bola kepada Marta Kostyuk dari Ukraina saat pertandingan tenis tunggal putri di Kejuaraan Wimbledon 2023 di All England Tennis Club di Wimbledon, London, Inggris, beberapa waktu lalu. Sakkari melaju ke final usai mengalahkan unggulan teratas asal AS, Jessica Pegula. Sakkari juga akan melawan petenis AS lainnya di final WTA Washington Open 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Unggulan keempat asal Yunani, Maria Sakkari, melaju ke final usai mengalahkan unggulan teratas asal Amerika Serikat, Jessica Pegula. Sakkari akan melawan petenis AS lainnya di final WTA Washington Open 2023. Dia akan bertemu Coco Gauff yang mengalahkan petenis Russia, Liudmila Samsanova. Sakkari-Gauff menjadi final ideal.

Sakkari yang menempati peringkat sembilan dunia, dipaksa bermain dua kali dalam satu hari di turnamen lapangan keras WTA dan ATP itu. Dia berhasil mencapai final pertamanya sejak kalah dari Pegula, Oktober lalu, di Guadalajara.

"Akan ideal jika saya bisa keluar dari lapangan satu jam lebih awal," ujar Sakkari. "Tapi akhirnya saya mendapatkan kemenangan yang paling diinginkan," sambungnya.

Sakkari, yang mencapai final ketujuh dalam karirnya, memenangkan satu-satunya gelar WTA tahun 2019 di Rabat. Gauff kalah dalam empat dari lima pertemuannya dengan Sakkari. Tetapi dia telah belajar dari kekalahan itu.

"Sakkari pemain luar biasa. Dia sudah lama berada di puncak permainan dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit," ujar Gauff. "Saya belajar, pasti dia juga. Jadi semoga saya bisa belajar dari kekalahan dan menjadi lebih baik," ambah Gauff.

Sementara itu, harapan petenis Austria Dominic Thiem meraih gelar dengan memenangi laga final pertamanya dalam hampir tiga tahun terakhir, pupus. Dia dikalahkan dua set langsung 6-3, 6-1 oleh Sebastian Baez di turnamen Kitzbuehel Open, Minggu (6/8) dini hari WIB.

Thiem yang merupakan mantan petenis nomor tiga dunia merosot jauh ke peringkat 352 di tahun 2022, dua tahun setelah kemenangannya di AS Open.

Petenis berusia 29 tahun itu berjuang untuk bangkit setelah cedera pergelangan tangan. Dia berada di peringkat 116 ketika memulai Kitzbuehel Open. Sebelumnya, tahun 2023, Thiem kalah dalam sembilan dari sepuluh pertandingan. Dia menunjukkan kelelahan setelah laga semifinal maraton yang berlangsung selama tiga setengah jam melawan petenis Serbia Laslo Djere.

Baez yang berasal dari Argentina, peringkat 72 dunia , mendominasi pertandingan final yang tertunda akibat hujan. Dia berhasil merebut gelar ketiga dalam karirnya setelah Cordoba open musim ini dan Estoril tahun lalu. Semuanya di lapangan tanah liat. "Saya tahu semua orang ingin Domi menang karena berasal dari sini, maaf," ujar Baez.

Baez mengaku senang bukan hanya untuk kali ini, tapi sepanjang pekan. Semua orang, penonton, membuatnya merasa sangat nyaman. Dia tahu cuaca bukan terbaik, tapi tempat ini luar biasa. Baez menikmatinya setiap hari. Petenis berusia 22 tahun itu memimpin 4-1 di set pembuka, Dia merebut empat game langsung di set kedua untuk menang dalam 80 menit.

Dengan merebut gelar, Baez naik 25 peringkat ke posisi 47 di peringkat ATP. Thiem akan kembali ke Top 100 dengan berada di peringkat ke-89 awal pekan ini.

Tsitsipas Juara

Dari pertandingan ATP Mexico Open, unggulan teratas asal Yunani, Stefanos Tsitsipas, berhasil menjadi juara. Dia mengalahkan unggulan kelima dari Australia Alex de Minaur 6-3, 6-4, Sabtu waktu setempat. Ini gelar pertamanya dalam 14 bulan.

Tsitsipas, runner-up Australian Open tahun ini, merebut mahkota lapangan keras luar ruangan ATP pertamanya di final ketiganya tahun ini. Dia kalah dari Novak Djokovic di Melbourne Januari dan dari peringkat teratas Carlos Alcaraz di Barcelona April.

Petenis berusia 24 tahun itu merebut gelar ke-10 dalam kariernya. Ini yang pertama sejak Juni tahun lalu di Mallorca untuk menghentikan paceklik kemenangan di lima final. Peringkat lima dunia Tsitsipas meningkatkan dominasi head-to-head menjadi 10-0 atas peringkat ke-19 de Minaur. Dia berharap dapat meraih dua gelar Meksiko setelah memenangi gelar di Acapulco Februari.

"Itu pertandingan hebat. Saya sangat senang mampu memberikan kualitas pertandingan final yang hebat," kata Tsitsipas. Petenis berusia 24 tahun dari Sydney, de Minaur, gagal meraih mahkota ATP kedelapan dalam kariernya di final ketiganya tahun ini. Dia juga kalah dari Alcaraz pada bulan Juni di Queen's.

Setelah Tsitsipas mendominasi set pertama, de Minaur, menyerah pada kesempatan break karena kesalahan ganda. Namun, di set kedua dia mencoba membalas pada gim keenam untuk menyamakan kedudukan. ben/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top