Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saka Ingin Semua Orang Perangi Pelecehan Rasial

Foto : Frank Augstein/AFP

Bukayo Saka

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pemain sayap Inggris, Bukayo Saka mengatakan di platform media sosial Instagram, I, dan Facebook bahwa semua orang harus berbuat lebih banyak untuk memerangi pelecehan rasial. Hal itu diungkap Saka setelah dirinya menjadi sasaran karena gagal mengeksekusi penalti di final Piala Eropa 2020.

Setelah tendangan penalti pemain berusia 19 tahun itu digagalkan oleh Gianluigi Donnarumma untuk memastikan kemenangan Italia di Wembley pada hari Minggu, bintang Arsenal itu menjadi sasaran pelecehan rasial bersama dengan rekan setimnya Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang juga gagal mengeksekusi penalti.

"Di platform media sosial Instagram, Twitter dan Facebook, saya tidak ingin ada anak atau orang dewasa menerima pesan kebencian dan menyakitkan yang saya, Marcus, dan Jadon terima pekan ini," ujar Saka dalam sebuah posting-an di Twitter, Kamis (15/7) waktu setempat.

"Saya langsung tahu jenis kebencian yang akan saya terima, dan itu adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa platform kuat Anda tidak cukup berbuat untuk menghentikan pesan-pesan ini," sambungnya.

"Tidak ada tempat untuk rasisme atau kebencian dalam bentuk apa pun di sepak bola atau di area masyarakat mana pun," tandasnya.

Saka telah menjadi salah satu bintang Inggris saat Three Lions mencapai final turnamen besar pertama kali dalam 55 tahun terakhir.

Namun ada akhir yang mengecewakan untuk pengalamannya di Piala Eropa 2020. Setelah tembakan Rashford membentur tiang, Donnarumma menyelamatkan gawangnya dari tembakan Sancho dan kemudian Saka untuk memastikan Italia menjadi juara. Hasil itu membuat Inggris mengalami kekalahan menyedihkan lainnya melalui adu penalti.

"Tidak ada kata-kata untuk memberitahu Anda betapa kecewanya saya dengan hasil dan penalti saya. Saya benar-benar percaya kami akan memenangkan ini untuk Anda," tulis Saka, yang kemungkinan akan menjadi bagian dari skuad Piala Dunia Inggris asuhan Gareth Southgate untuk Qatar 2022 yang akan berlangsung 16 bulan mendatang. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top