Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
The Magic of Coffee

Sains Buktikan Kopi Bermanfaat bagi Kesehatan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Berbagai studi ajaib tentang kopi menjelaskan bahwa minuman itu dapat membantu orang memperpanjang usia, menurunkan berat badan, dan mengurangi kematian secara harfiah. Tidak minum kopi? Mungkin sekarang saatnya untuk memulai.

Banyak orang telah minum kopi setidaknya sejak abad ke-15, dan sudah menjadi makanan pokok di tempat kerja selama lebih dari satu abad. Tetapi baru-baru ini, sains menjelaskan beberapa manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Minum kopi mengurangi risiko kematian dari penyebab apa pun. Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan terhadap 500.000 orang menemukan bahwa peminum kopi biasa lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal daripada peminum non-kopi selama rentang 10 tahun penelitian.

Bukan hanya lebih kecil kemungkinannya untuk mati karena sebab-sebab tertentu, namun lebih kecil kemungkinannya untuk mati karena alasan lain.

Adapun alasannya, itu sedikit misteri. Satu teori mengatakan bahwa karena kopi mengandung lebih dari 10.000 senyawa kimia berbeda yang melindungi sel dari kerusakan, itu mungkin saja menghambat banyak penyebab kematian yang belum diisolasi para ilmuwan.

Sebuah penelitian terkait di Spanyol terhadap 20.000 orang menemukan bahwa orang di atas usia 45 memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah untuk setiap dua cangkir kopi tambahan yang mereka minum setiap hari. Sekali lagi - itu risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab kematian apa pun.

Kemudian terkait dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan bunuh diri yang lebih rendah. Studi besar lainnya mengungkap dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, dan mengikuti 200.000 dokter dan perawat selama 30 tahun - mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko kematian akibat penyakit lebih rendah - dan bahkan akibat bunuh diri.

Meminum secangkir kopi sehari, mempunyai kemungkinan kematian turun 6 persen. Jika meminum antara tiga sampai lima cangkir, akan turun 15 persen.

Secara terpisah, para peneliti memeriksa catatan 5.209 orang dalam Framingham Heart Study, studi epidemiologi terpanjang di negara itu, menemukan korelasi kuat antara konsumsi kopi dan risiko jantung yang lebih rendah.

Untuk setiap cangkir tambahan yang diminum orang, risiko menderita gagal jantung atau stroke turun 8 persen, dibandingkan dengan peminum non-kopi.

Namun penelitian lain dari Korea Selatan yang melakukan ujicoba terhadap lebih dari 25.000 orang menemukan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang setiap hari dikaitkan dengan lebih sedikit tanda-tanda peringatan dini penyakit jantung.

Dalam ketiga studi tersebut, pengamatan itu korelatif, bukan kausatif. Tetapi jumlahnya sangat besar, dan sifat berulang dari studi ini dapat membuka mata.

Penelitian dari studi di University of Nottingham di Inggris, dan diterbitkan dalam jurnal, Scientific Reports melaporkan bahwa kopi dapat mendorong tubuh membakar lemak.

Para peneliti menggunakan sistem pencitraan termal untuk mengukur suhu leher manusia, yang pada gilirannya membiarkan mereka mengetahui berapa banyak jaringan adiposa cokelat (BAT) atau dikenal sebagai "lemak cokelat" yang mereka bakar.

"Orang yang memanaskan BAT Anda, yang menyebabkan tubuh Anda secara lebih efisien mengubah WAT menjadi energi. Atau lebih sederhana lagi: Kopi benar-benar membakar lemak. Woohoo!," kata Geoffrey James yang menulis tentang penelitian ini pertama kali di Inc.

James mengatakan mereka tidak tahu apakah itu kafein dalam kopi, atau sesuatu yang lain, yang menyebabkan pembakaran lemak.

"Kami saat ini sedang mencari suplemen kafein untuk menguji apakah efeknya sama," kata Profesor Michael Symonds, yang ikut menulis penelitian ini. ang/R-1

Ilmu Tidak Pernah Berakhir

Dalam penelitian yang lebih kecil di Universitas Stanford, untuk menetralkan bagian dari proses penuaan, hanya 100 peminum kopi selama beberapa tahun yang diteliti. Tetapi, teorinya jelas dan cukup menarik.

Dimulai dengan gagasan bahwa seiring bertambahnya usia, mereka mengalami "mekanisme inflamasi mendasar yang terkait dengan penuaan manusia dan penyakit kronis yang menyertainya," menurut pernyataan Stanford pada penelitian tersebut.

Tetapi dengan minum kopi, karena kandungan kafein yang tinggi, dapat menangkal reaksi kimia yang memicu peradangan seiring waktu.

"Bahwa sesuatu yang banyak orang minum - dan sebenarnya suka minum - mungkin memiliki manfaat langsung datang sebagai kejutan bagi kami," jelas rekan penulis studi Mark Davis, PhD, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Stanford.

Manfaat lainnya menunjukkan peningkatan kesehatan otak, dan risiko lebih rendah dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.

"Namun studi lain yang berfokus pada satu dari 10.000 senyawa kimia yang berbeda menemukan bahwa konsumsi kopi tampaknya memiliki beberapa korelasi dengan penurunan risiko dari Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson," kata Dr. Donald Weaver, Co-Direktur Krembil Institut Otak di Universitas Toronto, Kanada.

Rahasia di sini tampaknya terhubung ke sejenis bahan kimia yang disebut phenylindanes, yang dibuat selama proses pemanggangan. Bahan kimia ini dapat membantu menghentikan penumpukan dua protein beracun di otak, yang disebut tau dan beta-amiloid, yang telah dikaitkan dengan Alzheimer dan Parkinson.

"Jadi fenilindana adalah penghambat ganda. Sangat menarik, kami tidak mengharapkan itu," kata Weaver kepada Medical News Today, yang melaporkan pada penelitian tersebut.

Penelitian lain menyarankan minum kopi dapat membantu menghitung matematika dengan lebih baik, dan meningkatkan kualitas percakapan dalam kelompok, dan bahkan meningkatkan kualitas latihan.

Adapun jumlah kopi yang optimal untuk diminum setiap hari, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Maret 2019 mengatakan "titik kritis di mana kafein mulai berdampak negatif pada risiko kardiovaskular" adalah lima cangkir.

Jika kita menggunakan antara enam dan delapan ons sebagai secangkir kopi standar, itu berarti sekitar 35 ons sehari.

Seperti yang ditemukan oleh Jessica Stillman, bahkan hanya dengan memikirkan kopi memberi kita setidaknya sebagian dari manfaatnya untuk dorongan energi yang sebenarnya ditiru oleh mimick yang hanya minum secangkir. ang/R-1

Komentar

Komentar
()

Top