Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saham Jerman Berbalik Sedikit Melemah

Foto : ANTARA/HO

Saham Jerman.

A   A   A   Pengaturan Font

Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 terpangkas 0,11 persen.

Frankfurt - Melemah, saham-saham Jerman berakhir lebih sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (17/4/2023), berbalik melemah dari kenaikan lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,11 persen atau 17,97 poin menjadi menetap di 15.789,53 poin.

Indeks DAX 40 terangkat 0,50 persen atau 78,04 poin menjadi 15.807,50 poin pada Jumat (14/4/2023), setelah menguat 0,16 persen atau 25,86 poin menjadi 15.729,46 poin pada Kamis (13/4/2023), dan bertambah 0,31 persen atau 48,43 poin menjadi 15.703,60 poin pada Rabu (12/4/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 18 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Commerzbank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan untuk sektor ritel dan komersial multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar(top loser)di antara saham-saham unggulan ataublue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,47 persen.

Disusul oleh saham perusahaan asuransi multinasional Jerman dan salah satu perusahaan reasuransi terkemuka di dunia, Munich Re Group AG yang tergelincir 2,64 persen; serta grup perusahaan reasuransi Jerman terbesar ketiga di dunia Hannover Re SE kehilangan 2,53 persen.

Di sisi lain, MTU Aero Engines AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang serta menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial terangkat 2,49 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar(top gainer)dari saham-saham unggulan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top