Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sacchi Kritik Balotelli dan Tim Italia

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI
A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi mengkritik keras Mario Balotelli dan tim "Azzurri" karena kurang kecerdasan saat Italia berjuang untuk hasil imbang 1-1 melawan Polandia di laga pembuka Liga Bangsa-Bangsa (UNL),Sabtu (8/9).

Sempat tertinggal terlebih dahulu oleh gol Piotr Zielinski pada menit ke-40, Italia bisa memaksakan hasil imbang lewat eksekusi penalti Jorginho pada menit ke- 78. Hasil imbang ini membuat kedua tim memimpin Grup 3 Liga A. Mereka unggul atas Portugal yang baru akan memainkan pertandingan pada 10 September

"Sepakbola adalah olahraga tim secara kolektif dan otak (intelijensia) lebih penting daripada kaki," ujar Sacchi, yang membawa Italia ke posisi runner-up di Piala Dunia 1994 kepada stasiun radio Italia, Radio Deejay.

"Jadi, hal pertama yang saya lalukan adalah memilih pemain yang memiliki kecerdasan. Saya akan mengatakan bahwa Anda bermain sebagai tim. Anda harus memiliki beberapa gagasan yang jelas," sambungnya.

Balotelli dikritik karena penampilannya dalam pertandingan kompetitif pertamanya untuk Italia sejak Piala Dunia 2014. "Ketika Balotelli berkeliaran sendiri dan bahkan tidak mencoba untuk tetap berada pada rencana, apa yang harus kamu katakan padanya?" sambung Sacchi.

Pemain berusia 28 tahun tertatih-tatih setelah laga berlangsung satu jam sebelum gelandang Chelsea Jorginho menyelamatkan satu poin bagi Italia di Bologna.

Balotelli kini diragukan untuk pertandingan kedua Italia di UNL melawan Portugal di Lisbon pada hari Senin.

"Kami membutuhkan sikap rendah hati, gairah dan profesionalisme. Setiap orang memiliki mobil, tetapi untuk membuatnya bergerak, mereka perlu bensin," lanjut Sacchi yang berusia 72 tahun dan membawa AC Milan untuk merebut kembali mahkota Piala Eropa pada tahun 1989 dan 1990.

"Dan dalam sepakbola, bensin adalah kecerdasan, gairah, profesionalisme. Anggap saja memiliki konsep semangat bermain sebagai tim adalah awal yang kuat untuk membuatmu menjadi orang yang layak bermain," tandasnya.

Roberto Mancini diangkat sebagai pelatih pada Mei untuk membangun kembali Italia yang hancur setelah peraih empat kali gelar juara dunia pemenang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia.

Mancini memanggil striker kontroversial Balotelli yang bermain di setiap pertandingan di bawah mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City.

Dia memainkan tiga pertandingan persahabatan pada bulan Juni, mencetak gol pada debutnya dalam kemenangan 2-1 atas Arab Saudi. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top