Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sabalenka Siap Menaklukkan Lapangan Tanah Liat Stuttgart

Foto : AFP/BROWN

Aryna Sabalenka

A   A   A   Pengaturan Font

STUTTGART - Aryna Sabalenka berharap meraih hasil yang lebih baik tahun ini di Stuttgart Open. Petenis nomor dua dun ia itu menjadi runner-up dalam tiga penampilan terakhirnya, kalah dari mantan pemain nomor satu dunia Ashleigh Barty tahun 2021 dan pemain nomor satu dunia Iga Swiatek tahun 2022 dan 2023.

Sabalenka punya banyak alasan untuk yakin bahwa ini adalah tahun bisa mendapatkan gelar Stuttgart Open yang sulit diraih itu. Petenis berusia 25 tahun itu kembali ke Stuttgart Open sebagai juara Grand Slam dua kali setelah berhasil mempertahankan gelarnya tanpa kehilangan satu set pun di Australia Open.

Meski tanah liat, secara historis, merupakan lapangan terlemahnya. Sabalenka mencatatkan musim tanah liat terbaik dalam karirnya musim semi tahun lalu. Dia memenangi gelaran tanah liat kedua dalam karirnya di Madrid dengan mengalahkan Swiatek dalam final tiga set dan nyaris mendapat tempat di final Roland Garros pertamanya.

Penting bagi setiap pemain untuk mengetahui bahwa mereka bisa bermain di setiap permukaan lapangan dan tidak memiliki perasaan aneh saat memasuki permukaan tertentu. "Sangat penting untuk meraih kesuksesan ini," ujar Sabalenka dalam Media Day di Stuttgart, Selasa (16/4).

Setelah memenangkan 11 dari 12 pertandingan pertamanya musim ini, Sabalenka berharap bisa kembali ke jalurnya di lapangan tanah liat. Dia telah memenangkan tiga pertandingan sejak Melbourne, dengan hasil terbaiknya terjadi di Indian Wells dengan melaju ke babak 16 besar.

Dia sangat menikmati bermain di lapangan tanah liat. Persiapan dimulai segera setelah Miami Open. Setelah menyelesaikan turnamen, mendapat libur beberapa hari dan mulai mempersiapkan diri untuk lapangan tanah liat sesegera mungkin. Sabalenka pikir Stuttgart adalah tempat yang baik untuk memulai musim tanah liat," tandasnya.

Sabalenka akan menghadapi teman baiknya Paula Badosa untuk kedua kalinya dalam dua turnamen terakhir. Badosa melaju ke babak kedua dengan kemenangan 6-3, 6-4 atas Diana Shnaider, Selasa. Sementara itu, Swiatek menyambut Stuttgart Open dengan optimistis. Dia merupakan juara bertahan dua kali di ajang tersebut.

Swiatek senang bisa kembali ke permukaan ini. Jelas sangat menyukainya dan merindukannya. Senang bisa kembali. Dia juga menyukai turnamen ini. Dia memiliki kenangan yang sangat indah. "Mudah-mudahan dapat menciptakan lebih banyak kenangan lagi tahun ini," ujar Swiatek.

Swiatek memiliki lebih dari sekadar kenangan dari turnamen ini, di mana dia mencatatkan rekor sempurna 8-0. Setelah bye di putaran pertama, Swiatek akan memulai upayanya untuk meraih kemenangan ketiga melawan Elise Mertens atau Tatjana Maria. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top