Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Jokowi Curhat Dirinya Bukan Robot dan Perlu Istirahat

Foto : ANTARA/WAHYU PUTRO A

TINJAU PASAR | Presiden Joko Widodo berbincang dengan pedagang ketika mengunjungi Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir-akhir ini sangat padat .Bahkan, saking padatnya, orang nomor satu di Indonesia itu sulit mengatur jadwal hanya untuk beristirahat.

Curhatan itu disampaikan Presiden saat menggelar Silaturrahmi dengan Panitia dan Pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11).

Karena padatnya agenda yaang dilakukan, dirinya mengaku tidak bisa menghadiri agenda Pesparani 2018 yang digelar di Ambon pada 26 Oktober lalu. Padahal, lanjut Presiden terlebih dahulu sudah bertemu dengan panitia. "Pertama-tama saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat menghadiri acara Pesparani di Ambon," katanya.

Memang, dari catatan Koran Jakarta, sejak akhir Oktober 2018 hingga November ini, Jokowi selalu melakukan kunjungan kerja ke luar daerah pada akhir pekannya. sementara pada hari kerja, aktif menggelar rapat dengan para menteri dan menerima tamu baik di Istana Kepresidenan Jakarta maupun Bogor.

Misalnya, pada 28 Oktober, mantan Gubernur DKI Jakarta ini melakukan kunjungan ke Sidoarjo, Jawa Timur sekalian ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sehari sebelumnya pada 27 Oktober, ke Madura dan mengumumkan pembebasa tarif Tol Suramadu.

Sementara itu, pada Minggu (4/11), Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Banten. Di sana, Jokowi menghadiri berbagai agenda hingga blusukan ke pasar. Sedangkan, pada akhir pekan kemarin, pada 10-11 November, Jokowi ke Bandung, Jabar, juga menghadiri berbagai kegiatan seperti peringatan Hari Pahlawan, blusukan pasar, pembagiaan tanah, pemberian SK Perhutanan Sosial, hingga acara bersama komunitas motor.

"Kalau ada acara, yang mengatur Setneg (Mensesneg Pratikno) bukan presiden. Presiden disuruh kemana datang, undangan ke mana datang. Jadi, saya tidak bisa ngatur-ngatur harus ke mana. Karena, memang saat itu ada agenda tugas kenegaraan yang pengaturannya memang betul-betul ketat. Sekarang ini terutama memang di hari Sabtu dan minggu," ucap Jokowi sekali lagi menjelaskan dirinya tidak bisa hadiri acara.

Jokowi menegaskan, untuk kegiatan yang dilakukan diakhir pekan seperti Sabtu dan Minggu lebih banyak dari agenda yang dilakukan daripada hari-hari biasanya.

"Nih, minggu yang lalu pagi betul jam 6 saya sudah sampai di Pasar Anyar, di Kabupaten Tangerang, kemudian masuk ke hotel sudah tengah malam. Pagi-pagi lagi sudah harus menghadiri acara. Saya sebetulnya sering menyampaikan ke Mensesneg bahwa saya ini juga sama lho, seperti yang lain-lain, punya rasa capek, rasa lelah, jangan dipikir saya kayak mesin, robot dibawa ke sana-ke sini pengaturannya ada masa istirahatnya," ungkap Jokowi.

Namun, kata Jokowi, saat Mensesneg Pratikno mendengar, dirinya lalu dikasih tahu bahwa kalau ada agenda tida didatangi masyarakat bisa kecewa."Ya, kalau lingkupnya hanya Jakarta kita bisa mengatur-atur, tapi ini di Aceh di Papua kemudian di Ambon pengaturannya yang sangat sulit sekali," jelasnya.

Setelah mengutaraakan semuanya, Jokowi lalu mengaku sangat senang paada kesempaatan ini akhirnya bisa bertemu dengan seluruh panitian dan peserta Pesparani di Istana Kepresidenan Bogor.

"Saya kira saya bisa menyampaikan panitia telah sukses menyelenggarakan Pesparani ini, saya juga ingin menyampaikan selamat kepada para pemenang. Yang penting bukan semata-mata soal vokal atau siapa juaranya, tapi yang paling penting kita bisa merayakan kebersamaan, persaudaraan dan persatuan dan tempatnya di Ambon yang memang sebuah simbol yang tepat karena kita banyak belajar tentang tenggang rasa, saling menghargai orang lain dan saling membangun toleransi," tutur Jokowi. fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top