Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Jenderal Kopassus Diperintahkan Jegal Gus Dur di Muktamar NU

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Gus Dur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, salah seorang jenderal senior Kopassus pernah punya kisah menarik ketika ia masih aktif di tentara. Kala itu, ia masih ingat sedang dapat tugas jadi Danrem di Madiun.

Nah, kala ia masih sedang menjabat sebagai Danrem di Madiun, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hendak menggelar muktamar. PBNU sendiri adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Salah satu tokoh yang dijagokan untuk memimpin NU ketika itu adalah Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Namun rupanya,Soeharto, yang ketika itu jadi Presiden tak menyukainya. Lewat Panglima ABRI diperintahkan, agar bagaimana caranya Gus Dur tak naik jadi Ketua Umum PBNU. Ya, waktu itu Gus Dur tak disukai Soeharto, karena kerap melontarkan kritikan-kritikan tajam terhadap jalannya kekuasaan.

Maka seluruh jajaran tentara diperintahkan agar bisa menjegal Gus Dur. Luhut pun kebagian tugas itu. Suatu hari, kata Luhut, ia mengumpulkan para kiai di markas Danrem. Ia coba membujuk para kyai agar tak memilih Gus Dur.

Tapi pada akhirnya, semua upaya itu mental juga.Gus Dur tetap tak terbendung, terpilih jadi Ketua Umum PBNU. Kisah itu diceritakan Luhut, saat ia jadi pembicara di acara haul Gus Dur di markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top