Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Saat Jenderal Bintang Satu Melepas Kepergian Prajurit TNI yang Gugur di Papua ke Tempat Peristirahatannya yang Terakhir

Foto : Istimewa

Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani memimpin prosesi pemakaman Kapten Chb Anumerta Dirman yang gugur di Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dengan wajah sedih dan berduka, jenderal bintang satu TNI AD ini melepas kepergian prajurit TNI yang gugur di Papua ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Jenderal bintang satu yang melepaskan salah satu prajurit terbaiknya itu adalah Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Ada pun, prajurit TNI yang gugur di Papua itu adalah, Kapten Chb Anumerta Dirman. Mengutip keterangan Penerangan Korem 162 Wira Bhakti (WB), jenazah Kapten Chb Anumerta Dirman langsung diterbangkan menggunakan pesawat Wings Air IW1869K ke Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Begitu tiba, jenazah Kapten Chb (Anumerta) Dirman disambut dengan upacara penerimaan secara militer yang dipimpin Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten maupun Kota Bima.

"Usai upacara penerimaan, Komandan Korem 162/WB bersama rombongan Forkopimda dan pejabat lainnya, mengantar jenazah Kapten Chb Anumerta Dirman ke rumah duka di jalan lintas Tawali Dusun Mandala Desa Tengga Kecamatan Wera untuk dimakamkan dengan upacara militer di tempat pemakaman umum (TPU) Desa setempat pada hari Sabtu (4/9)," kata Penerangan Korem 162/WB.

Selesai memimpin prosesi pemakaman secara militer, dalam sambutannya, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, aat ini TNI khususnya Angkatan Darat telah kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Dia adalah Kapten Chb Anumerta Dirman yang gugur sebagai Kusuma Bangsa saat melaksanakan tugas pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top