Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Ini Sudah Ada 353 Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri di Seluruh Indonesia

Foto : Agus Supriyatna

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh saat menghadiri acara Launching ADM di Kendari Sulawesi Tenggara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat ini di Indonesia sudah tersedia 353 Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Keberadaan ratusan ADM ini diharapkan bisa lebih mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan secara digital di Tanah Air.

"Sekarang ini di Indonesia sudah terpasang mesin ADM sebanyak 353 unit," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (5/6).

Menurut Zudan, jumlah ADM itu terdiri dari 126 unit sebagai hibah pinjam pakai dari Dukcapil pusat, dan 227 unit ADM berasal dari pembelian APBD. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah mesin ADM terbanyak, yakni 84 unit. Disusul Jawa Barat 53 unit mesin ADM, Jawa Tengah 38 unit, Sulawesi Selatan 20 unit, Daerah Istimewa Yogyakarta 19 unit, dan Banten 15 unit mesin ADM.

"Di tingkat kabupaten, tercatat Kabupaten Malang paling banyak memiliki mesin ADM yakni 33 unit. Disusul Kabupaten Bandung 30 unit, Kabupaten Jepara 17 unit, Kota Makassar 16 unit, Kabupaten Sleman 8 unit, dan Kabupaten Banyuwangi sebanyak 6 unit mesin ADM," ujarnya.

Ditambahkannya, optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan secara digital di Indonesia, salah satunya melalui ADM. Dukcapil Kemendagri sendiri akan selalu berupaya dan berinovasi untuk mewujudkan layanan cepat, lengkap, dan gratis melalui penerapan SIAK Terpusat.

"Pelayanan Adminduk awalnya dilakukan secara manual. Kini pelayanan lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi berbasis online melalui mesin ADM," katanya.

Inovasi mesin mirip ATM tersebut, lanjut Zudan, memang dirancang khusus agar masyarakat dapat mencetak dokumen dengan cepat, mudah, gratis dan berstandar sama tanpa diskriminasi. Melalui ADM, warga bisa cetak sendiri KTP elektronik, Kartu Identitas Anak, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Kartu Keluarga.

"Cukup dari ADM, tidak perlu ke kantor Dukcapil. Sistem bekerja dengan pengaman nomor induk kependudukan atau NIK, pin, dan QR Code," ujar Zudan.

Pentingnya keberadaan ADM dalam pelayanan Dukcapil juga disinggung Zudan ketika hadir dalam acara Launching ADM di Kendari Sulawesi Tenggara yang juga dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. Menurut Zudan untuk Sultra sendiri hingga kini telah terdapat empat unit mesin ADM. Di antaranya, pengadaan dari provinsi dan tiga lainnya pengadaan dari Kemendagri..

"Kemendagri memberikan kepada tiga kabupaten terbaik yang memiliki prestasi pelayanan Adminduk, yakni Kolaka, Konawe Utara, dan Bombana. Nah, semangat ADM ini untuk memudahkan pelayanan. Ini saya desain pada saat dikirim belajar di Korea Selatan," ujarnya.

Zudan juga tak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Gubernur Provinsi Sultra atas dukungan dalam pelayanan Adminduk. Sementara itu, Gubernur Ali Mazi, mengatakan kehadiran ADM ini untuk mempercepat dan memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pengurusan dokumen kependudukan.

"Melalui teknologi ADM, juga dapat mereduksi dan mencegah praktek percaloan dan pungutan liar dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan," kata Ali Mazi.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top