Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rybakina yang Terbaik di Wimbledon

Foto : afp/SEBASTIEN BOZON

Elena Rybakina

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Elena Rybakina, petenis kelahiran Russia, bangkit dari ketinggalan satu set melawan Ons Jabeur untuk memenangkan gelar Wimbledon, Sabtu (9/7) waktu setempat. Kemenangan Rybakina itu juga menggagalkan ambisi petenis nomor dua dunia asal Tunisia, Jabeur, membuat sejarah bagi tenis Afrika itu.

Jabeur memimpin set pertama, tapi Rybakina, unggulan ke-17, bangkit menuju kemenangan 3-6, 6-2, 6-2. Para petenis Russia dan Belarusia dilarang tampil di Wimbledon setelah invasi ke Ukraina. Tapi, Rybakina yang lahir di Moskwa dapat bermain karena beralih kewarganegaraan ke Kazakhstan pada 2018.

Petenis berusia 23 tahun, yang sebelumnya tidak pernah melaju melampaui perempat final Grand Slam itu, sangat gugup sebelum dan selama pertandingan final di Centre Court. "Saya tidak menyangka berada pada pekan kedua Grand Slam Wimbledon," ujarnya. "Menjadi pemenang sungguh menakjubkan. Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan betapa bahagianya saya," sambungnya.

Jabeur, 27, memulai pertandingan dengan mengesankan, menggunakan pukulan dropshot dan passing dengan efek bagus. Namun, momentum segera berubah pada awal set kedua saat Rybakina mematahkan servis Jabeur sebelum bertahan untuk memimpin 2-0. Dia menemukan ritmenya dan Jabeur harus berjuang keras.

Rybakina, yang memiliki tinggi badan 184 cm itu, memimpin 4-1 dan akhirnya memenangi set kedua. Petenis peringkat 23 dunia itu langsung melepaskan diri untuk memberikan tekanan pada Jabeur di set ketiga. Dia mengakhiri pertandingan dengan empat ace. Rybakina ditanya pada konferensi pers pascapertandingan, apakah pemerintah Russia akan tergoda untuk memolitisasi kemenangannya.

"Saya bermain untuk Kazakhstan dalam waktu yang sangat, sangat lama," ucapnya. "Saya mewakili mereka di turnamen terbesar, Olimpiade, yang merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Maksud saya, selalu ada berita dan tidak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.

Ketua federasi tenis Russia, Shamil Tarpischev, memuji kesuksesan Rybakina sebagai kemenangan bagi Russia. Dia menggambarkan pemain itu sebagai "produk" kami. Sangat bagus! Bagus Rybakina! Kami memenangkan turnamen Wimbledon," ujar Tarpischev seperti dikutip kantor berita Russia, Ria Novosti. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top