Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Presiden Erdogan Menyatakan Tak Ingin Bencana Chernobyl Terulang

Russia Tolak Seruan Sekjen PBB

Foto : AFP/Dimitar DILKOFF

Pertemuan tiga Pihak I Dari kiri: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dan Sekjen PBB, Antonio Guterres, berjabat tangan usai konferensi pers bersama di Kota Lviv, Ukraina, Kamis (18/8). Ketiganya bertemu untuk membahas dampak-dampak dari konflik antara Ukraina dan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sekjen Guterres mendesak Russia dan Ukraina untuk melanjutkan semangat untuk berkompromi dalam menerapkan kesepakatan yang ditengahi PBB. Kompromi ini diharapkan dapat membuat Ukraina melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam.

"Sejak invasi Russia ke Ukraina, saya sudah mengetahui bahwa tidak ada solusi untuk krisis pangan global tanpa memastikan akses global secara penuh ke produk pangan asal Ukraina dan pangan serta pupuk Russia," kata Sekjen PBB kepada wartawan.

Zelenskyy mengatakan bahwa ia dan Sekjen Guterres setuju untuk terus berupaya mengimplementasikan kesepakatan itu. Zelenskyy juga berbicara tentang masalah serupa kepada Presiden Turki. Ia mengatakan dalam pernyataan lain bahwa dia dan Erdogan membahas kemungkinan bagi meningkatkan inisiatif gandum.

Bulan lalu, Turki membantu PBB membantu menengahi perjanjian bagi membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor 22 juta metrik ton jagung dan biji-bijian lainnya yang tertahan di pelabuhan Laut Hitam sejak Russia memulai invasi pada 24 Februari.

Sejauh ini, kesepakatan biji-bijian tampaknya bertahan, dengan Kementerian Pertahanan Turki mengatakan 622.000 ton biji-bijian telah dikirim dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina. AFP/NHK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top