Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Presiden Erdogan Menyatakan Tak Ingin Bencana Chernobyl Terulang

Russia Tolak Seruan Sekjen PBB

Foto : AFP/Dimitar DILKOFF

Pertemuan tiga Pihak I Dari kiri: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dan Sekjen PBB, Antonio Guterres, berjabat tangan usai konferensi pers bersama di Kota Lviv, Ukraina, Kamis (18/8). Ketiganya bertemu untuk membahas dampak-dampak dari konflik antara Ukraina dan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sekjen PBB menyerukan agar kawasan PLTN Zaporizhzhia di Ukraina tenggara yang dikuasai Russia didemiliterisasi.

KYIV - Russia menolak proposal dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, bagi demiliterisasi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina tenggara yang dikuasainya.

Penolakan Russia itu diungkapkan dalam menanggapi seruan dari Sekjen PBB bagi demiliterisasi setelah kritik internasional makin meningkat terhadap Russia yang diduga menggunakan PLTN tersebut sebagai tameng.

Serangan artileri terhadap PLTN itu dan wilayah sekitarnya terus terjadi sejak awal bulan ini dan memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir. Russia dan Ukraina kini saling menuduh terkait serangan tersebut.

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia, Ivan Nechaev, menyatakan kepada wartawan, pada Kamis (18/8), bahwa gagasan demiliterisasi tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa langkah semacam itu dapat membuat PLTN tersebut makin rentan.

Sekjen PBB mengusulkan demiliterisasi itu setelah ia melakukan kunjungan ke Kota Lviv di Ukraina barat, untuk bertemu dengan Presiden, Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Kamis, untuk membahas cara memastikan keamanan kompleks PLTN di kawasan Zaporizhzhia itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top