Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Presiden Putin Secara Resmi Umumkan Aneksasi 4 Wilayah Ukraina

Russia Serang Konvoi Kemanusiaan di Zaporizhzhia

Foto : AFP/Genya SAVILOV

Serang Konvoi I Seorang perempuan memeluk pasangannya tak jauh dari iring-iringan konvoi kendaraan yang rusak akibat serangan misil Russia tak jauh dari Kota Zaporizhzhia di Ukraina selatan pada Jumat (30/9). Akibat serangan itu dilaporkan sekitar 25 warga sipil tewas dan 50 warga lainnya mengalami luka-luka.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya ingin mengatakan ini kepada rezim Kyiv dan penguasa di Barat. Orang-orang yang tinggal di wilayah Lugansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia menjadi warga negara kami selamanya," kata Putin seraya menambahkan bahwa mereka telah membuat pilihan yang jelas untuk bergabung dengan Russia.

Pada Kamis lalu, Presiden AS,Joe Biden, mengatakan bahwa Amerika tidak akan pernah mengakui kedaulatan Russia atas wilayah yang ditetapkan untuk aneksasi. Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk pencaplokan itu dan menyebut aneksasi secara resmi itu sebagai eskalasi berbahaya yang tidak memiliki tempat di dunia modern.

Namun sebelum Putin membacakan pidatonya, pada Jumat pagi seorang pejabat Ukraina melaporkan bahwa telah terjadi sebuah serangan terhadap konvoi kemanusiaan di Zaporizhzhia di selatan yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan serangan konvoi itu terjadi saat warga sipil bersiap hendak pergi menjemput kerabat mereka.

"Dua puluh lima tewas dan sekitar 50 terluka dalam serangan oleh militer Russia terhadap konvoi kemanusiaan di Zaporizhzhia. Investigasi diluncurkan," tulis kantor kejaksaan di media sosialTelegram.

Seorang fotograferAFPmelaporkan dari lokasi serangan konvoi bahwa mayat-mayat yang mengenakan pakaian sipil dibiarkan tergeletak di tanah setelah serangan itu terjadi dan ia melihat jendela-jendela mobil yang ikut dalam konvoi kemanusiaan itu pecah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top