Russia Menyerang dari PLTN
Enam Bulan Peperangan I Anak-anak bermain di tumpukan mobil yang berlubang-lubang akibat tembakan pasukan Russia di Kota Irpin, Ukraina, pada Selasa (9/8) lalu. Hingga saat ini serbuan Russia ke Ukraina telah memasuki bulan ke-6.
Sebuah serangan roket Russia telah menewaskan puluhan warga sipil Ukraina. Informasinya, serangan roket itu diluncurkan pasukan Russia yang bertahan dari PLTN Zaporizhzhia.
KYIV - Ukraina pada Rabu (10/8) menuduh Russia telah melakukan serangan roket pada malam hari yang menewaskan 13 warga sipil di daerah dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang dikuasai Russia, di mana pertempuran terbaru itu telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya malapetaka bencana nuklir.
"Itu adalah malam yang mengerikan," tulis gubernur regional Valentin Reznichenko di media sosialTelegram, seraya mendesak warga untuk berlindung ketika mereka mendengar raungan sirine serangan udara. "Saya meminta dan memohon kepada Anda. Jangan biarkan Russia membunuh kami," imbuh dia.
Reznichenko juga menulis bahwa pada malam itu Russia telah menembakkan total 80 roket ke wilayahnya. Sebagian besar korban berada di Kota Marganets yang lokasinya tepat di seberang Sungai Dnieper dari PLTN Zaporizhzhia, sebuah kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Baru-baru ini baik Ukraina maupun Russia telah saling melontarkan tudingan terhadap penembakan di sekitar kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir itu. Ukraina mengatakan bahwa Russia telah menempatkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di PLTN itu.
Ketegangan itu telah membawa kembali kenangan akan malapetaka bencana nuklir Chernobyl 1986 yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke sebagian besar Eropa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya